Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

PILM Kabupaten Sanggau

Peningkatan Literasi Kunci Selesaikan Persoalan Bangsa

Selasa, 22 Juni 2021 20:16 WIB
Talkshow Peningkatan Indeks Literasi Masyarakat (PILM) dan Pengukuhan Bunda Literasi Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat (Kalbar), Selasa, (22/6). (Foto: Istimewa)
Talkshow Peningkatan Indeks Literasi Masyarakat (PILM) dan Pengukuhan Bunda Literasi Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat (Kalbar), Selasa, (22/6). (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Antusiasme membaca masyarakat Indonesia sebenarnya tinggi. Namun, antusiasme itu belum dibarengi dengan jumlah distribusi buku dan aksesibilitasnya. Ini adalah masalah hulu literasi yang harus diselesaikan seluruh stakeholder.

Hal ini mengemuka dalam Talkshow Peningkatan Indeks Literasi Masyarakat (PILM) dan Pengukuhan Bunda Literasi Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat (Kalbar), Selasa, (22/6). Stakeholder tersebut meliputi kewenangan eksekutif, legislatif, dan yudikatif, serta TNI/Polri. Hal yang bisa dilakukan meliputi perbaikan regulasi, dukungan dana, distribusi bahan bacaan yang merata, hingga pemenuhan kebutuhan koleksi yang sesuai kebutuhan masyarakat.

"Kurangnya bahan bacaan hingga pendistribusian buku yang belum tepat sasaran mengakibatkan perlambatan pertumbuhan literasi," urai anggota Komisi X DPR Adrianus Asia Sidot, mengawali talkshow tersebut.

Meski di tengah pandemi Covid-19, penguatan literasi harus terus dilakukan. Sebab, penguatan literasi diyakini mampu menjadi daya ungkit pemulihan ekonomi nasional dan pembentukan SDM unggul.

Literasi adalah kedalaman pengetahuan seseorang terhadap suatu subjek ilmu pengetahuan yang menjadi kunci utama untuk meningkatkan daya saing. Dalam konteks yang lebih luas, literasi mengerucut pada perbendaharaan gagasan yang membantu seseorang untuk berpikir dan bertindak atas dasar konsep yang matang.

"Literasi memberikan cara pandang baru bahwa siapa pun bisa menyelesaikan persoalan. Ini akan membentuk kesadaran kolektif serta sikap bahu-membahu menyelesaikan persoalan serius yang tengah kita hadapi saat ini," imbuh Deputi II bidang Pengembangan Sumber Daya Perpustakaan Perpustakaan Nasional (Perpusnas) Deni Kurniadi.

Deni menambahkan, kondisi ideal menurut syarat UNESCO adalah tiga buku dibaca satu orang setiap tahunnya. Maka, pihaknya akan terus mendorong keaktifan para penulis. Teman yang bisa diangkat antara lain konten lokal yang berdampak pada karakter bhineka tunggal ika di tengah masyarakat. Bukan mengeksplorasi budaya asing ke dalam keseharian.

Pada kesempatan yang sama, Sekretaris Daerah Kalbar AL Leysandri berjanji akan mendukung penuh anggaran Perpustakaan Daerah. Namun, dia juga berapa, penambahan itu harus dibarengi ajakan untuk sama-sama memperbaiki kondisi literasi daerah dan nasional.

Bahkan, secara khusus Pemprov Kalbar mengimbau kepada semua kabupaten/kota agar dapat membenahi perpustakaan di lingkungan masing-masing. Dengan demikian, perpustakaan dapat menjadi fasilitas pembelajaran untuk meningkatkan SDM.

"Mari kita bahu membahu membina dan mengembangkan berbagai jenis perpustakaan. Termasuk perpustakaan sekolah, umum, desa/kelurahan, serta taman bacaan masyarakat," serunya.

Pelaksanaan PILM Kabupaten Sanggau bersamaan dengan peresmian gedung baru layanan perpustakaan hasil dari Dana Alokasi Khusus (DAK) subbidang perpustakaan dan peluncuran Pojok Legenda Sanggau. [USU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.