Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Kasus OTT Suap Jabatan Camat-Lurah

Kumpulkan Bukti Lagi, Tim Bareskrim Turun Ke Nganjuk

Minggu, 27 Juni 2021 06:40 WIB
Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal Raden Argo Yuwono. (Foto: Istimewa)
Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal Raden Argo Yuwono. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Tim penyidik Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri kembali turun ke Nganjuk, Jawa Timur, untuk mengumpulkan bukti rasuah Bupati Novi Rahman Hidayat.

“Kita berusaha maksimal melengkapi semua petunjuk jaksa,” kata Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal Raden Argo Yuwono.

Baca juga : Kasus Covid Naik 5.280, Jawa Tengah Kini Buntuti Jawa Barat Di Posisi Puncak

Sebelumnya, berkas perkara Novi Rahman cs dikembalikan Kejaksaan Agung ke Bareskrim. Lantaran dianggap masih kurang bukti dan saksi. Salah satunya mengenai transaksi keuangan.

“Bukti formil yang diperlukan sedang diproses, dimintakan kepada pihak terkait, termasuk bank,” terang Argo.

Baca juga : Kasus Suap Lelang Jabatan, KPK Konfirmasi Walkot Tanjungbalai soal Barbuk yang Disita

Tim Bareskrim turun ke Nganjuk untuk mengumpulkan keterangan saksi-saksi lagi. Di antaranya para camat dan lurah yang diduga menyetorkan uang untuk menduduki jabatan.

Kasus ini dibongkartim gabungan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Bareskrim. Wakil Ketua KPK Lili Pintauli Siregar membeberkan kronologi Operasi Tangkap Tangan (OTT) Bupati Nganjuk Novi Rahman Hidayat.

Baca juga : Kepala Daerah Jangan Cuma Baca Laporan Aja, Turun Ke Lapangan Dong

Lili membeberkan, penyelidikan KPK dan Bareskrim dilakukan sejak sekitar April 2021. OTT baru dilakukan Minggu, 9 Mei 2021. Tim gabungan mendapatkan informasi akan adanya penyerahan uang terkait proses pengisian jabatan perangkat desa dan camat di Kabupaten Nganjuk.

“Tim gabungan kemudian menindaklanjuti dan selanjutnya mengamankan empat orang camat di wilayah Kabupaten Nganjuk beserta barang bukti uang,” kata Lili dalam konferensi pers, Senin (10/5/2021).
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.