Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Harga Kedelai Mahal Dan Langka, Bareskrim Turun Tangan

Selasa, 5 Januari 2021 12:00 WIB
Kabareskrim Polri Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo (tengah). (Foto: Dwi Pambudo/Rakyat Merdeka)
Kabareskrim Polri Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo (tengah). (Foto: Dwi Pambudo/Rakyat Merdeka)

RM.id  Rakyat Merdeka - Bareskrim Polri turun tangan menyelidiki kenaikan harga kedelai yang menyebabkan kelangkaan bahan baku pembuatan tempe dan tahu. 

Kabareskrim, Komjen Pol. Listyo Sigit mengatakan, penyelidikan dilakukan oleh tim satgas Pangan Polri di sejumlah wilayah di Indonesia. Satgas juga telah melakukan pemeriksaan di sejumlah gudang importir dan distributor kedelai di wilayah Cikupa, Cengkareng, dan Bekasi.

Baca juga : Masuki 2021 Dengan Langkah Lebih Tegap

“Satgas juga telah menginstruksikan satgas kewilayahan di tiap Polda untuk melakukan pengecekan harga, ketersediaan kedelai serta sentra-sentra pengolahan khususnya UMKM yang memproduksi tempe dan tahu," ucap Listyo Sigit dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Selasa (5/12).

Kasatgas Pangan, Brigjen Helmy Santika mengatakan, pihaknya telah memiliki data dan analisa ketersediaan serta kebutuhan kedelai secara nasional. Pihaknya telah koordinasi dengan Kementerian Perdagangan, Kementerian Pertanian dan sejumlah pihak lain untuk menelusuri dugaan adanya penimbunan dan permainan harga kedelai yang melonjak sejak beberapa hari lalu.

Baca juga : Sarah Kohan, Pesan Bijak Akhir Tahun

Helmy juga mengatakan, perkembangan global di masa pandemik Covid-19 turut memengaruhi harga kedelai di pasar dunia. Berdasarkan data FAO, pada Desember 2020 ada kenaikan harga kedelai di pasar global sebesar 6 persen dari harga awal 435 dolar AS menjadi 461 dolar AS per ton.

Untuk diketahui, terjadi kenaikan harga kedelai yang menyebabkan sejumlah perajin tahu tempe mogok produksi selama tiga hari. Pasokan tahu dan tempe menghilang di pasaran selama 1 hingga 3 Januari.

Baca juga : Kemenpora Pelajari Rencana TC Jangka Panjang PSSI

Kenaikan harga kedelai di kisaran angka Rp 9.000 dari semula sekitar Rp 7.000 per kilogram itu dinilai membebani pengusaha. Kementerian Perdagangan mengklaim telah menurunkan tim untuk mencari sumber masalah mogok produksi oleh produsen tahu tempe. [DIT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.