Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Kasus Corona Seperti Panjat Tebing

Jokowi Kurang Tidur

Senin, 28 Juni 2021 08:14 WIB
Presiden Jokowi (Foto: Setpres)
Presiden Jokowi (Foto: Setpres)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kasus Corona di Indonesia terus menanjak, seperti panjat tebing yang tak ada turun-turunnya, walau sebentar saja. Gara-gara kondisi ini, Presiden Jokowi jadi kurang tidur, karena terus memelototi perkembangan Corona dari pagi sampai pagi lagi. 

Sampai kemarin, penyebaran kasus Corona di Tanah Air belum menunjukkan tanda-tanda mereda. Malah terus melonjak dan melonjak. Merujuk data Satgas Penanganan Covid-19, per hari kemarin, ada tambahan 21.342 kasus baru. Jumlah ini merupakan rekor tertinggi penambahan kasus dalam sehari, mengalahkan rekor sebelumnya sejumlah 21.095 yang terjadi pada Sabtu (26/6). Kini, jumlah kasus Corona di Indonesia mencapai 2.115.304. 

Sejak sepekan lalu, jumlah penambahan kasus Corona terus mencatatkan rekor. Kemarin, bukan hanya rekor nasional yang ditembus. Merujuk data Worldmeter, penambahan kasus ini menempatkan Indonesia sebagai juara dengan penambahan kasus tertinggi di dunia. Di posisi kedua, ada Rusia dengan penambahan 20.538 kasus. Di urutan ketiga dan keempat ada Iran dan Filipina dengan penambahan kasus masing-masing 9.758 dan 6.096. Di posisi kelima ada Malaysia dengan 5.586 kasus. 

Di hari yang sama, ada 409 pasien Corona di sini yang meninggal. Total pasien meninggal jadi 57.138 orang. Jumlah pasien meninggal ini menempatkan Indonesia di urutan kedua yang mencatatkan penambahan angka kematian tertinggi. Dari data Worldometers, posisi pertama ditempati Rusia yang mencatatkan 409 kematian. 

Kondisi ini jelas tak baik-baik saja. Kini, tingkat keterisian tempat tidur alias bed occupancy rate (BOR) di rumah sakit rata-rata sudah 90 persen. Di Jakarta, tingkat keterisiannya bahkan sudah lebih dari 90 persen. Padahal, idealnya 50 persen. Bahkan beberapa rumah sakit sudah mengalami over kapasitas. Tak lagi mampu menampung pasien yang terus berdatangan. 

Kondisi yang mengkhawatirkan ini harus segera dicarikan solusinya. Sejumlah pihak meminta Presiden Jokowi memimpin langsung penanganan pandemi. Permintaan itu antara lain disuarakan Pandu Riono, epidemiolog dari Universitas Indonesia. 

Lalu, bagaimana sikap Jokowi? Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin mengatakan, setiap hari Jokowi terus memantau perkembangan Corona di tiap daerah. Tak hanya perkembagam harian, bahkan dari menit ke menit.

Ngabalin mengetahui ini karena menyaksikan langsung  yang dikerjakan Kepala Negara setiap hari. Hari Rabu lalu misalnya, Ngabalin menyaksikan Jokowi menelepon menteri, gubernur, sampai wali kota, untuk memastikan penanganan Corona, seperti kesiapan rumah sakit rujukan, alat pendukung, dan sebagainya. 
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.