Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Muhammadiyah: Dana Qurban Bisa Dialihkan Untuk Bantu Warga Miskin Terdampak Covid
Jumat, 2 Juli 2021 18:32 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Menyambut pelaksanaan Idul Adha 1442 H yang sebentar lagi akan tiba, Muhammadiyah berpandangan bahwa sebaiknya dana untuk pengadaan hewan qurban, dialihkan untuk membantu warga masyarakat tidak mampu yang terdampak Covid-19.
”Dalam kondisi sekarang ini, banyak anggota masyarakat terinfeksi Covid-19. Ini sangat berat dirasakan oleh mereka, yang masuk golongan ekonomi lemah. Mereka yang cari nafkah dengan jualan, karena ada keluarga yang terkena Covid-19, jadi tidak bisa jualan. Mereka ini sangat perlu santunan, karena tidak ada pemasukan sama sekali,” kata Syamsul Anwar, Ketua Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah, Jumat (2/7).
Dalam kondisi seperti itu, Syamsul sangat memandang penting kepekaan nurani. Dia mengingatkan tentang ayat dalam Al Qur’an, yang memerintahkan untuk menyantuni fakir miskin.
Baca juga : Penggunaan BBM Oktan Tinggi Bikin Kesehatan Warga Terjaga
“Agama itu tidak hanya sekadar dilaksanakan secara harfiyah. Ini Idul Qurban kita berqurban. Tapi, agama juga dilaksanakan dengan pikiran rasional dan juga kepekaan nurani,” lanjutnya.
Hal tersebut disampaikan Syamsul dalam Pengajian Tarjih Muhammadiyah edisi ke-131 bertema Aplikasi Manhaj Tarjih Muhammadiyah: Tuntunan Idul Adha dan Kurban Pada Masa Pandemi Covid-19, yang diselenggarakan Rabu (30/6) malam secara daring.
Dalam kesempatan tersebut, Syamsul juga menjelaskan tentang Manhaj Tarjih yang dianut oleh Muhammadiyah, sebagai metode dalam menyelesaikan permasalahan-permasalahan, khususnya dalam bidang keagamaan.
Baca juga : Muhammadiyah: Sekarang Bukan Waktunya Cari Kambing Hitam
“Muhammadiyah menerapkan manhaj Tarjih dengan bersumber pada Al Qur’an dan Sunnah. Melalui tiga pendekatan yaitu Burhani, Bayani serta Irfani,” jelasnya.
Pendekatan Bayani adalah melihat masalah agama dari segi dalil-dalil syar’i-nya, kemudian pendekatan Burhani melihat permasalahan dari sudut teori-teori ilmu pengetahuan, dan Irfani melihat masalah dari kepekaan nurani.
Melalui sumber dan pendekatan itulah, dalam menyambut Idul Qurban tahun 2021 ini, Muhammadiyah seperti halnya tahun 2020 menganjurkan agar mengalihkan dana untuk Qurban. Demi membantu warga tidak mampu, yang terdampak Covid-19.
Baca juga : Sah, Walkot Banjarmasin Ibnu Gercep Tangani Covid-19
Syamsul menegaskan, tujuan beragama adalah seperti yang tertuang dalam Surat Al Anbiya’ ayat 107, bahwa Nabi Muhammad tidak diutus kecuali sebagai rahmat bagi semesta alam.
"Tuhan mengutus Nabi Muhammad membawa syariat, adalah untuk mewujudkan kemashlahatan dan rahmat bagi semesta alam. Bagaimana rahmat ini diwujudkan? Mana yang lebih rahmat, kita menyembelih 25 ekor sapi 3 hari habis, atau membantu mereka yang sekarang banyak mengalami kesukaran. Itu harus dipertimbangkan. Itu kepekaan nurani,” paparnya.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya