Dark/Light Mode

Penggunaan BBM Oktan Tinggi Bikin Kesehatan Warga Terjaga

Kamis, 1 Juli 2021 22:38 WIB
Pertamax Cs. (Foto: ist)
Pertamax Cs. (Foto: ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pengguna kendaraan bermotor diimbau memilih BBM khusus, sesuai petunjuk yang dikeluarkan pabrikan. Selain membuat mesin lebih awet, juga kurangi polusi.

Pengamat otomotif, Anton Fiat mengatakan, pemilik kendaran kadang abai dengan rekomendasi BBM yang di keluarkan pabrikan untuk kendaraannya. Masyarakat lebih memilih BBM oktan rendah yang harganya lebih murah. 

Padahal, di setiap kendaraan ditempeli stiker petunjuk BBM yang wajib digunakan. Misalnya mobil LCGC wajib menggunakan Pertamax cs agar memenuhi standar emisi gas buang kendaraan. Dengan begitu polusi udara bisa dikurangi dan masyarakat makin sehat.

Baca juga : Penyekatan Di Dua Perbatasan Cianjur Diperketat

“Tapi harus disosialisasikan dengan baik, jadi pesan yang dituju sampai ke masyarakat," kata dia ketika dihubungi wartawan, Kamis (1/7).

Karena itu, dia mengajak, pabrikan otomotif untuk bisa mensosialisasikan penggunaan BBM oktan tinggi. Mengingat, penggunaan BBM yang tepat akan membuat mesin kendaraan lebih awet karena pembakarannya bisa lebih optimal, lebih efisien dan tidak menimbulkan kerak pada mesin kendaraan bermotor.

"Kesadaran masyarakat itu perlu digugah. Bagaimana petunjuk yang diterapkan itu bisa sampai, bukan hanya sebagai imbauan atau slogan," ujarnya. 

Baca juga : Bantu Penyaluran Oksigen, Dinas Bina Marga DKI Kerahkan 4 Truk

Ia mencontohkan, sosialisasi bisa seperti yang saat ini dilakukan PT Pertamina (Persero) yakni dengan memberikan penawaran menarik kepada konsumen. "Kaya diskon dan sebagainya. Kalau menggunakan Pertamax itu menarik, maka masyarakat beralih ke penggunaan BBM yang lebih baik untuk kendaraan," ucapnya. 

Guru Besar Kesehatan Lingkungan Universitas Indonesia (UI), Prof Budi Haryanto mengatakan, dengan penggunaan BBM oktan tinggi bisa berkontribusi terhadap perbaikan kualitas udara dan pengurangan risiko timbulnya gangguan kesehatan bagi masyarakat. 

"Kalau kualitas bahan bakar bagus, maka kualitas udara pencemaran berkurang. Artinya, semakin banyak kendaraan memakai BBM berkualitas, otomatis emisi yang keluar di udara juga semakin berkurang," terangnya. 

Baca juga : Kemensos Salurkan 935 Paket Makanan Siap Saji Bagi Warga Marjinal

Sebaliknya, jika polusi udara tinggi dapat memunculkan penyakit kronis kormobit Covid-19, seperti penyakit jantung, diabetes, dan gangguan pada paru-para. Untuk itu, Budi menyambut positif tren peningkatan konsumsi Pertamax series akhir-akhir ini.

"Tren peningkatan konsumsi Pertamax series harus dipertahankan dan selalu ditingkatkan. Ini untuk jangka panjang," sambungnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.