Dark/Light Mode

Tekan BOR Rumah Sakit, Jabar Perkuat Strategi Isoman

Selasa, 13 Juli 2021 06:08 WIB
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat telekonferensi bersama  CISDI : Kolapsnya Fasilitas Kesehatan dan Risiko Kematian Pasien Isolasi Mandiri di Gedung Pakuan, Bandung,  Senin (12/7/2021). (Dok. Humas Pemprov Bandung)
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat telekonferensi bersama CISDI : Kolapsnya Fasilitas Kesehatan dan Risiko Kematian Pasien Isolasi Mandiri di Gedung Pakuan, Bandung, Senin (12/7/2021). (Dok. Humas Pemprov Bandung)

 Sebelumnya 
Pihaknya juga proaktif mencari orang yang sakit oleh relawan di setiap RT.

"Tugasnya mencari yang berpotensi dan melacak kontak erat, jika positif dan tak bergejala relawan akan menyarankan untuk isolasi mandiri," jelasnya.

Baca juga : IOC Dan Menpora Sepakati Target Peringkat Di Olimpiade

Menurut Kang Emil, strategi ini cukup berhasil. Diiringi kebijakan PPKM Darurat per tanggal 11 Juli kemarin, BOR rumah sakit di Jabar turun 3 persen lebih, dari 91 persen menjadi 87,6 persen.

"Hasilnya BOR kemarin turun 3 persen dari 91 persen jadi 87,6 persen per tanggal 11 juli. Doakan mudah-mudahan dengan memperkuat isoman dan PPKM darurat BOR kita kembali ke angka normal," katanya.

Baca juga : Kemenkumham Sabet 2 BKN Award 2021 Terkait Manajemen Kepegawaian

Saat ini jumlah kasus aktif di Jabar sebanyak 89.000. Hampir 70 ribu di antaranya dirawat di rumah dan di pusat isolasi mandiri. Sementara 20 ribu pasien dilakukan perawatan di rumah sakit karena bergejala berat, paparnya. [DR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.