Dark/Light Mode

Sembuh Dari Covid-19, Begini Kisah Nurul Ghufron

Jumat, 16 Juli 2021 09:47 WIB
Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron. (Foto: Oktavian Surya Dewangga/Rakyat Merdeka)
Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron. (Foto: Oktavian Surya Dewangga/Rakyat Merdeka)

RM.id  Rakyat Merdeka - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nurul Ghufron dinyatakan telah sembuh dari infeksi virus Corona (Covid-19) setelah menjalani isolasi mandiri (isoman) selama lebih dari dua minggu.

Ghufron dinyatakan negatif Covid-19 berdasarkan hasil tes swab Polymerase Chain Reaction (PCR) dari tiga rumah sakit.

"Alhamdulillah, dari tiga rumah sakit, saat ini hasil PCR saya sudah dinyatakan negatif," ujar Ghufron melalui pesan singkat, Jumat (16/8).

Dia tak sungkan membagikan cerita saat berjuang untuk bisa sembuh dari virus Corona. Ghufron menceritakan, awalnya pada 24 Juni 2021, dia merasakan gejala berupa batuk dan kenaikan suhu badan.

Baca juga : Serem, Kasus Covid-19 Di Lebak Naik 190 Orang

Saat itu, dia tengah menghadiri acara. Nah di acara itu, tiap pesertanya menjalani tes antigen, termasuk Ghufron. Hasilnya, dia dinyatakan negatif.

"Karena itu saya mencoba bertahan. Ternyata tambah panas meriang-meriang, sehingga tanggal 27 Juni saya baru melaksanakan tes PCR dan baru tahu hasilnya esok hari, bahwa saya positif Covid dengan CT 18,6. Status sedang," ungkap mantan Dekan Fakultas Hukum Universitas Jember itu.

Melihat CT-nya yang rendah, dokter merekomendasikannya untuk menjalani rawat inap. Tapi Ghufron menolak menjalani rekomendasi itu. Dia memilih untuk menjalani isolasi mandiri di rumahnya. Sebab, kondisi rumah sakit saat itu sedang kritis.

"Yang membutuhkan kamar rawat inap banyak, dan yang lebih parah dari saya lebih banyak, karena itu saya merelakan kamar rawat inap saya kepada orang lain dan saya memilih rawat isoman di rumah," tuturnya.

Baca juga : Covid-19 Mengganas, China Kasih Bantuan Ke Indonesia

Tapi keputusannya untuk isoman membawa dampak bagi keluarganya. Mereka turut tertular virus tersebut. "Keluarga saya tertular lima orang. Istri, dua anak, adik, dan satu ART (asisten rumah tangga)," ungkap Ghufron.

Beruntung karena terdeteksi lebih awal, CT mereka tidak terlalu rendah seperti Ghufron yang sudah kadung lama tertular virus tersebut.

Selama menjalani isoman, dia mengaku banyak istirahat. Tiap jam 9 pagi dia berjemur dan berolahraga ringan. Makanannya juga dijaga, yang bernutrisi. Tentu tak lupa, meminum obat-obatan dan vitamin dari dokter.

Pria kelahiran Sumenep ini membagikan salah satu kiat penting untuk bisa sembuh dari Covid-19. Apa itu? Yakni berpikiran positif dan yakin bisa sehat kembali.

Baca juga : Tepis Hoaks Covid-19, Pemerintah Kudu Rajin Gandeng Ulama

"Harus yakin bahwa Covid adalah bagian dari makhluk Allah yang hadir tidak sendirinya, tapi pasti ada hikmah kepada kita semua agar tidak menyombongkan diri dengan mengecilkan penyakit ini," ungkap Ghufron.

Ghufron bersyukur bisa sembuh dari Covid-19. Ia merasa sedih, ketika mendengar kabar banyak yang meninggal akibat virus yang pertama kali ditemukan di Wuhan, China ini. Dia berharap momen pandemi ini bisa dijadikan oleh seluruh pihak untuk bertaubat.

"Saya berharap ini adalah momentum bagi semua pihak, bahwa waktu dan kesempatan ini sesungguhnya anugerah untuk kita mengisi dengan kebaikan, bertaubat atas salah dan khilaf kemarin. Mari jadikan Covid sebagai pengalaman terbaik untuk mengajarkan kebaikan dan meniadakan kesombongan," tutup Ghufron. [OKT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.