Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Sebelumnya
Wiku pun meminta masyarakat tetap tenang dan tidak panik menanggapi pemberitaan media massa khususnya dari luar negeri. Tentu dengan tetap mengimbau masyarakat agar menerapkan protokol kesehatan dan mengurangi aktivitas berisiko seperti bepergian yang tidak mendesak.
Sementara, Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin berpesan, untuk menghadapi berbagai ancaman varian baru Corona, masyarakat hanya perlu patuh dan disiplin protokol kesehatan dengan baik.
Baca juga : Kunker Ke Akmil Magelang, KSAD Beri Jam Tangan Untuk Taruna
“Kalau dibilang varian baru, sebetulnya sekarang sudah mendekati 1.000 varian baru, sebenarnya. Tapi. tidak semua varian baru itu berbahaya, yang berbahaya ada empat itu,” cetus pria yang akrab disapa BGS ini.
BGS menambahkan, sampai saat ini, semua virus yang beredar di Indonesia bisa dideteksi oleh alat deteksi yang digunakan seperti PCR dan antigen. Adapun, vaksin yang ada sekarang juga masih bisa melindungi masyarakat dari virus varian yang baru tersebut.
Baca juga : Liverpool Vs Wacker Stuttgart, Trent Alexander Siap Tempur
Berita positif lainnya, Indonesia semakin mendekati herd immunity alias kekebalan komunal. Per kemarin, angka penambahan vaksinasi mencapai 300.081 dosis, terdiri dari vaksinasi pertama dan vaksinasi kedua.
Angka vaksinasi pertama di Indonesia juga bertambah 249.144. Dengan penambahan itu, total jumlah vaksinasi pertama mencapai 42.344.675. Adapun penambahan vaksinasi kedua sebanyak 50.937. Berarti total jumlah vaksinasi kedua di Indonesia mencapai 16.451.288.
Baca juga : Wagub DKI: Pengelola Kremasi Jangan Cari Untung Di Tengah Pandemi
Sebagai informasi, pemerintah memasang target total vaksinasi Covid-19 sebanyak 208.265.720 orang. Jika dibandingkan dengan total sasaran tersebut, berarti hingga Senin (19/7), vaksinasi dosis pertama mencapai 20,33 persen. Sedangkan tingkat vaksinasi dosis kedua di Indonesia baru mencapai 7,90 persen. [MEN]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya
