Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

3T Digenjot Tekan Penyebaran Covid-19

Angka Kematian Melonjak, Yang Sembuh Meningkat...

Minggu, 25 Juli 2021 06:55 WIB
Ketua Satgas Penanganan Covid-19, Letjen TNI Ganip Warsito (kiri) saat meninjau Pusat Isolasi Terpadu Wisma Atlet Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Sabtu (24/7/2021). (Foto: Humas BNPB)
Ketua Satgas Penanganan Covid-19, Letjen TNI Ganip Warsito (kiri) saat meninjau Pusat Isolasi Terpadu Wisma Atlet Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Sabtu (24/7/2021). (Foto: Humas BNPB)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Ganip Warsito mengatakan, selama 14 hari pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat, mobilitas menurun. Juga diikuti penurunan bed occupancy rate (BOR) rumah sakit rujukan Covid-19. “Namun kami harus akui, tingkat kematian tinggi,” ujar Ganip, kemarin.

Dia menyatakan, di bawah komando Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan, pihaknya terus melakukan monitoring dan perbaikan kinerja di lapangan agar penyebaran Covid-19, khususnya varian Delta bisa ditekan. Ganip juga mengaku meningkatkan testing, tracing, dan treatment (3T) untuk mencegah penularan yang lebih luas, meski target yang ditetapkan bulan terwujud.

Baca juga : Tekan Kasus Covid-19, Bogor Terapkan Kembali Ganjil-Genap

Jika mengacu pada target yang ditetapkan, Pemerintah sebelumnya menargetkan akan melakukan 324.283 tes dalam sehari mulai PPKM Darurat 3 Juli lalu. Namun target-target itu belum sempat terealisasi. Selama 18 hari PPKM Darurat Jawa-Bali dan 7 hari PPKM Darurat luar Jawa-Bali, rata-rata jumlah yang dites hanya 139.360 orang per hari.

Jenderal TNI bintang tiga ini menjelaskan, dalam beberapa hari terakhir, jumlah testing menurun seiring penurunan kasus. Pada 18 Juli misalnya, jumlah warga yang diperiksa turun menjadi 138.046 orang, selanjutnya 19 Juli 127.461 orang, 20 Juli 114.674 orang, dan terakhir 21 Juli naik, meski tidak signifikan, yakni 116.232 orang yang diperiksa dalam sehari.

Baca juga : Tekan Penyebaran Corona Di DKI, `Wanita Emas` Tawarkan Sistem QR Code

“Bicara testing dan tracing ini, banyak elemen dan komponen yang disiapkan, mulai dari swabber, tracer, tempat isolasi, ini mekanisme terus kita tingkatkan dan perbaiki,” jelasnya.

Sementara Wakil Gubernur Jawa Timur (Jatim) Emil Elestianto Dardak mengungkapkan, penyebab tingginya angka kematian karena Covid-19 di daerahnya karena banyak pasien terlambat mendatangi RS rujukan. Pasien sudah dalam kondisi kritis sehingga terlambat ditangani.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.