Ingat! Jangan Lengah, Taat Prokes Dan Mau Divaksin

 Sebelumnya 
Abach mengatakan, beberapa peneliti sudah nge-track perkembangan Sars-Cov-2 di Indonesia dan menemukan varian virus lokal. Hanya saja, varian virus lokal tersebut sekarang belum termasuk VOC.

“Kalau sekiranya Sars-Cov-2 lokal jadi VOC dunia, ya jangan heran dan jangan lengah aja,” kata dia, mengingatkan.

Akun @opini_warga menimpali. Kata dia, dengan lamanya masa pandemi di suatu negara, tidak ada lockdown yang terukur dan terjadi transmisi lokal secara masif, besar kemungkinan akan muncul varian baru.

Baca juga : Netizen Usul, Jangan Cuma Batasi Tapi Larang WNA Masuk, Uji Coba Sebulan

“Indonesia bukan hanya menjadi episentrum, tapi juga inkubator virus,” ujar dia.

@SantorinisSun berharap terjadi percepatan vaksinasi di Indonesia. Terbentuknya kekebalan komunal, menjadikan penanganan Covid-19 lebih cepat kelar sebelum lahirnya varian baru.

“Moga vaksin Covid-19 cepat merata dan terbentuk herd immunity,” sambung @YustinaRahayu3.

Baca juga : Jangan Ragu Ke Isoter, Tempat Paling Baik Buat Pasien Corona

Akun @LanangJagad31 mengingatkan netizen tidak saling menyalahkan. Sikap saling menyalahkan tidak akan mengubah kenyataan. Sekarang, saatnya mengubah pola hidup, tetap dan selalu disiplin protokol kesehatan (prokes).

Tidak semua netizen menanggapi serius temuan varian Covid-19 asal Indonesia. Ada juga yang menanggapi dengan candaan.

@BagoesN3 menyebut virus Corona varian lokal sebagai produk asli lokal ndonesia.”Akhirnya, punya produk lokal. Virus ini bermutasi terus, tanpa henti,” katanya. [TIF]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.