Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Sebelumnya
Faktor ekonomi merupakan salah satu penyebab utama tidak terpenuhinya nutrisi. Studi World Food Program pada tahun 2017, menemukan bahwa Rp 1.191.883 merupakan rerata biaya bulanan pemenuhan makanan bergizi satu keluarga Indonesia.
Sedangkan survei pengeluaran konsumsi rumah tangga Badan Pusat Statistik (BPS) di bulan Maret 2020 memperlihatkan rerata pengeluaran pangan bulanan rumah tangga di bulan Maret 2020 hanya Rp 603.236.
Salah satu yang bisa dilakukan adalah mendorong terwujudnya harga pangan yang terjangkau di seluruh Indonesia. Keterjangkauan sangat penting untuk diperhatikan karena percuma saja ada makanan bernutrisi kalau tidak bisa dijangkau oleh masyarakat.
Baca juga : Pancamain Bikin Anak Senang Dengan Pancasila
"Di sinilah peran harga pangan menjadi penting untuk diperhatikan pemerintah, dengan menambahkan bahwa penurunan harga dapat dicapai dengan meningkatkan ketersediaan barang di pasar," katanya.
Menurutnya, langkah Kementerian Pertanian bersinergi dengan BPS dalam penyediaan data pangan sangat strategis karena pengambilan kebijakan yang akurat juga membutuhkan data yang akurat.
Sebelumnya, harga-harga sering tidak mencerminkan realita pasar sehingga Kementerian Perdagangan, setelah melalui rapat koordinasi dengan kementerian dan lembaga terkait, kemudian membuka keran impor agar harga pangan terjangkau.
Baca juga : Latih Persija, Angelo Siap Belajar Bahasa Indonesia
Dengan mengandalkan harga sebagai parameter kondisi pasar, permintaan barang akan terukur dengan lebih baik.
Untuk itu Badan Urusan Logistik (Bulog) perlu diberi keleluasaan menganalisis kondisi pasar secara independen dan tidak terpaku pada instruksi Rapat Koordinasi yang cenderung tidak responsif terhadap kondisi pasar yang sangat dinamis.
Di waktu yang bersamaan, Pemerintah juga perlu mendukung sektor agrikultur dengan terus mendorong produksi dengan biaya produksi yang seefisien mungkin.
Baca juga : Bamsoet Ajak Milenial Optimalkan Bonus Demografi
"Selain agar dapat menyajikan harga komoditas lokal yang bersaing dengan komoditas impor, juga agar harga pangan dapat lebih terjangkau bagi masyarakat,” ujar Arum.
Modernisasi teknologi pertanian, peningkatan kesejahteraan petani, dan juga peningkatan serapan benih melalui program kebijakan yang tepat sasaran, merupakan beberapa dukungan yang diperlukan. [FAZ]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya