Dark/Light Mode

Ngobras Bareng BEM Trisakti

Bamsoet Ajak Milenial Optimalkan Bonus Demografi

Senin, 26 Juli 2021 19:45 WIB
Ketua MPR Bambang Soesatyo (kanan) saat Ngobrol Santai sampai Ngomong Politik dengan Presiden BEM Trisakti 2019-2020 Dinno Ardiansyah, di Jakarta, Senin (26/7). (Foto: Dok. MPR)
Ketua MPR Bambang Soesatyo (kanan) saat Ngobrol Santai sampai Ngomong Politik dengan Presiden BEM Trisakti 2019-2020 Dinno Ardiansyah, di Jakarta, Senin (26/7). (Foto: Dok. MPR)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua MPR Bambang Soesatyo mengingatkan, saat ini bangsa Indonesia sudah menapakan kaki pada titik awal menuju periode puncak bonus demografi. Badan Pusat Statistik (BPS) memperkirakan, rentang waktu antara 2020 hingga 2035 adalah periode dimana jumlah penduduk usia produktif akan berada pada titik tertinggi sepanjang sejarah Indonesia. Mencapai 64 persen dari total jumlah penduduk Indonesia.

"Generasi muda bangsa adalah sumber daya potensial yang mempunyai peran sentral untuk mengantarkan kita pada optimalisasi puncak bonus demografi. Tantangan adalah apakah bonus demografi ini akan dapat kita manfaatkan untuk memetik hasil pembangunan secara optimal, atau malah menjadi sebuah kemubaziran, atau bahkan menjadi beban," ujar Bamsoet, sapaan akrab Bambang, usai Ngobras (Ngobrol Santai) sampai Ngompol (Ngomong Politik) dengan Presiden Eksekutif Mahasiswa Universitas Trisakti (BEM) 2019-2020 Dinno Ardiansyah, di Jakarta, Senin (26/7).

Ketua DPR ke-20 ini menuturkan, bonus demografi adalah sebuah momen langka dalam perjalanan hidup sebuah bangsa. Sangat kecil kemungkinan dapat terulang kembali dalam periode waktu yang singkat. Karena itu, bonus demografi harus dapat dimanfaatkan seoptimal mungkin.

"Peningkatan kompetensi pemuda sebagai sumberdaya pembangunan adalah prioritas utama. Mengingat seiring laju perkembangan zaman, tantangan ke depan akan semakin kompleks dan dinamis. Apalagi saat ini, di tengah upaya kita mengejar laju modernitas zaman pada era revolusi industri 4.0, dan menyongsong era society 5.0," urai Bamsoet.

Kepala Badan Bela Negara FKPPI ini menambahkan, nilai kemanfaatan bonus demografi hanya dapat dioptimalkan apabila terpenuhi dua prasyarat. Pertama, jumlah usia produktif adalah sumber daya yang berkualitas. Kedua, adanya ketersediaan lapangan pekerjaan yang memadai dan mampu menyerap tenaga kerja yang berlimpah. 

"Dalam hal ini, program dan kebijakan pemberdayaan sumber daya manusia serta penciptaan iklim yang kondusif bagi terciptanya lapangan-lapangan kerja baru, adalah suatu keniscayaan," pungkas Bamsoet. [USU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.