Dark/Light Mode

Sumbangan 2 T Akidi Antara Ada & Tiada

Muhammadiyah 1 T Benar-benar Nyata

Rabu, 4 Agustus 2021 08:19 WIB
Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Prof Abdul Mu`ti (Foto: Istimewa)
Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Prof Abdul Mu`ti (Foto: Istimewa)

 Sebelumnya 
Berapa uang Heriyanti sebenarnya? Supriadi menggeleng. Dia menerangkan, pihak bank merahasiakan, karena dilarang Undang-Undang membuka data nasabah. "Hanya saja, ditegaskan saldo tidak cukup pada rekening tersebut," sambungnya.

Pihak Bank Mandiri yang dikonfirmasi Rakyat Merdeka juga masih belum memberikan keterangan terkait bilyet giro Heriyanti tersebut.

Di tengah polemik sumbangan ini, kasus lama Heriyanti di Polda Metro Jaya kembali menyeruak ke permukaan. Heriyanti ternyata juga pernah dilaporkan Ju Bang Kioh terkait dugaan kasus penipuan Rp 7,9 miliar pada 14 Februari 2020. Laporannya teregister dengan Nomor: LP/1025/II/YAN.2.5/2020/SPKT PMJ.

Dari Surat Pemberitahuan Perkembangan Hasil Penyidikan (SP2HP), Heriyanti disebut sudah dua kali diperiksa penyidik Ditreskrimum Polda Metro Jaya. SP2HP itu diteken Kasubdit VI AKBP Ardi Rahananto.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus mengatakan, duit sebanyak Rp 7,9 miliar yang dipinjam itu diiming-imingi untung besar. Katanya, buat mengerjakan tiga proyek yang ada di Istana Negara, yakni pengadaan songket, pengadaan AC, dan perbaikan interior di 2018.

"Sejak tahun 2018, rupanya saudara pelapor terus menagih hasil atau janji yang diberikan saudari H. Tapi sampai dengan awal 2020, janji tersebut tidak dipenuhi oleh si terlapor atau saudari H," kata Yusri, kemarin.

Namun, ketika Heryanti hendak ditetapkan sebagai tersangka, Ju Bang Kioh mendadak mencabut laporannya. Sehingga penyidik tak lagi melanjutkan kasus itu. Yusri bilang, pihaknya membuka peluang kasus tersebut dikuak kembali. "Tim penyidik akan mengklarifikasi lagi ke pelapor alasan dia mencabut laporannya itu apa," sambungnya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.