Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Ketua MK Anwar Usman Sah Jadi Adik Ipar Jokowi, Ijab Kabul Lancar Tanpa Pengulangan
- Jadi Pelatih Terbaik Inggris, Klopp: Ini Penghormatan Di Musim Yang Gila
- BMKG: Hari Ini, Sebagian Besar Wilayah Indonesia Berawan
- Elkan Baggott Masuk, Ini 29 Pemain Yang Disiapkan Menuju Piala Asia
- 19 Siswa SD Dan 2 Dewasa Tewas Dalam Serangan Pistol Di Robb Elementary School, Texas
ACT Dukung Penuh Gernas MUI Tangani Covid-19 Dan Pulihkan Ekonomi
Rabu, 4 Agustus 2021 16:27 WIB

RM.id Rakyat Merdeka - Aksi Cepat Tanggap (ACT) bersama TNI-Polri mendukung penuh Gerakan Nasional (Gernas) Covid-19 yang dipelopori Majelis Ulama Indonesia (MUI). Gerakan ini hadir sebagai upaya untuk mengatasi kondisi kedaruratan bangsa akibat pandemi.
Presiden ACT Ibnu Khajar mengatakan, pihak siap berkomitmen dalam Gernas. Sebab, ini merupakan satu aktivitas penting untuk menjaga jiwa dan menjaga keselamatan umat manusia.
“Salah satu efek yang harus disiapkan dengan baik adalah ekonomi dan sosial. Maka, hadirnya civil society dari kalangan filantropi adalah penting untuk membersamai aktivitas besar untuk menyelamatkan sisi kesehatan dan sisi ekonomi,” kata Ibnu, dalam keterangan yang diterima redaksi, Rabu (4/8).
Ibnu menyambut baik gerakan yang dimotori MUI. Apalagi, ACT dan MUI sebelumnya sudah bersama-sama berkomitmen untuk mengatasi permasalahan umat.
“Armada sudah kita kerahkan, logistik dari donatur dan dermawan sudah dikerahkan. Alhamdulillah, pada PPKM Darurat lalu kita salurkan 1.000 ton pangan, bersama dengan 100 ribu karton air minum, dan 1.000 ekor sapi di Jawa-Bali,” ungkapnya.
Komitmen ACT dalam mendukung Gernas Covid-19 MUI adalah dengan menyiagakan 104 kantor cabang di berbagai wilayah dan relawan yang siap membantu. Mengingat menjadi fokus saat ini yakni menyelamatkan jiwa dan menyelamatkan ekonomi masyarakat.
“Kami dari ACT menyatakan komitmen, membersamai perjuangan ini sampai tuntas, kita bersama menyelesaikan program ini. Semoga bangsa Indonesia menjadi bangsa besar dan mampu melewati pandemi Covid-19,” ujarnya.
Selanjutnya
Tags :
Berita Lainnya