Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
RM.id Rakyat Merdeka - Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) memiliki tiga peran penting dalam mendukung akselerasi pemulihan ekonomi di era digital. Khususnya dalam mengantisipasi kompleksitas model bisnis serta risiko ekonomi dan keuangan di era digital.
Hal tersebut disampaikan Deputi Gubernur Bank Indonesia, Dody Budi Waluyo, yang juga Ketua Bidang II Kajian dan Perumusan Kebijakan Pengurus Pusat ISEI, dalam pembukaan webinar publik BI–ISEI Jawa dengan tema “Digitalisasi, Inklusi Keuangan, dan Pemulihan Ekonomi” yang diselenggarakan pada hari ini, Selasa (27/7).
Tiga peran yang dimaksudkan adalah: pertama, memahami perkembangan isu terkini, serta berbagai inisiatif yang ditempuh otoritas secara global.
Baca juga : Ini Langkah BNI Percepat Salurkan Bansos PKH Dan Sembako Di Masa Pandemi
Kedua, memberikan dukungan terhadap penguatan regulatory reform di era digital yang berfokus pada simplifikasi proses perijinan dan kerja sama antar pelaku industri yang lebih dinamis.
Kemudian, restrukturisasi industri sistem pembayaran untuk memastikan terjaganya kepentingan nasional dan playing field yang seimbang, dan pengawasan yang terintegrasi.
Ketiga, lanjut Doddy, bersama-sama memanfaatkan potensi digital melalui dukungan layanan finansial untuk meningkatkan intermediasi dari jasa keuangan ke sektor potensial. Termasuk pemasaran produk-produk UMKM kepada pasar global.
Baca juga : Dirjen Kemenkumham Anggap Perubahan Statuta UI Hanya Persoalan Politik
Deputi IV Kemenko Perekonomian Rudy Salahudin mengatakan, pandemi telah mengubah perilaku konsumen menjadi less contact economy, lebih banyak melakukan aktivitas di rumah, serta belanja secara daring.
Selama periode pandemi transaksi ekonomi dan keuangan digital tetap tumbuh tinggi. Hal itu dipengaruhi beberapa faktor antara lain meningkatnya akseptansi dan preferensi masyarakat berbelanja daring, perluasan dan kemudahan sistem pembayaran digital, dan akselerasi perbankan digital.
Hal ini sekaligus melanjutkan perkembangan positif sesuai perkiraan beberapa lembaga assessor terkemuka terhadap potensi transaksi digital Indonesia yang mampu tumbuh hingga dua digit setiap tahunnya, atau menyentuh 124 miliar dolar AS di 2025 mendatang. Salah satu yg tertinggi di antara negara-negara yang sekelas.
Baca juga : BSU Cegah PHK, Dongkrak Daya Tahan Ekonomi
Penyelenggaraan webinar publik BI-ISEI Jawa merupakan rangkaian kegiatan menuju Kongres ISEI XXI Agustus 2021 di Makassar. Adapun tujuan dari penyelenggaraan webinar, yaitu memberikan informasi pada masyarakat tantangan pemulihan ekonomi, dan pentingnya digitalisasi dalam ekonomi dan bisnis untuk mengakselerasi pemulihan ekonomi.
Kemudian, meningkatkan pemahaman atas inisiatif inklusi keuangan, sebagai cara untuk meningkatkan akses pada Lembaga keuangan formal untuk meningkatkan kesejahteraan. Lalu memberikan informasi bentuk-bentuk digitalisasi di bidang keuangan dan UMKM, yang bertujuan untuk mempercepat pemulihan ekonomi nasional.
Dan terakhir memberikan informasi pelaksanaan kongres ISEI, yang menjadi ajang refleksi peran organisasi ISEI pada kemajuan perekonomian di Indonesia. [DWI]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya