Dark/Light Mode

Menpora: Kreatif Dan Inovatif Kunci Sukses Pemuda Berwirausaha

Rabu, 4 Agustus 2021 13:49 WIB
Menpora Zainudin Amali. (Foto : Ist)
Menpora Zainudin Amali. (Foto : Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menpora Zainudin Amali membuka kegiatan Kuliah Kewirausahaan Pemuda yang diselenggarakan Kemenpora RI bersama Universitas Krisnadwipayana secara virtual, Rabu (4/8) pagi. Kegiatan ini mengangkat tema "Peran Penting Kreativitas dan Inovasi Dalam Kewirausahan".

Menpora Amali kembali menekankan pentingnya menumbuhkan kewirausahaan di kalangan pemuda khususnya mahasiswa di perguruan tinggi. Sebab, pihaknya tidak ingin mahasiswa hanya dibekali dengan kemampuan akademik saja, tapi juga kemampuan berwirausaha agar memiliki kemampuan daya saing dan kemandirian saat lulus dari perguruan tinggi.

Menurut Menpora Amali, di Kemenpora memiliki program prioritas dalam medio 2020-2024 yang salah satunya adalah pemberdayaan pemuda menjadi kreatif, inovatif, mandiri dan berdaya saing serta menumbuhkan semangat kewirausahaan.

Hal tersebut dijadikan program prioritas karena menyadari bahwa kedepan, hanya pemuda atau mahasiswa yang kreatif, inovatif dan kemandirian yang mampu bersaing.

Baca juga : Benih Bermutu Kunci Kesuksesan Kampung Bawang Merah

“Kalau hanya mengandalkan pengetahuan-pengetahuan secara akademik saja, maka tentu di luar sana para lulusan-lulusan perguruan tinggi lainnya itu juga memiliki kemampuan yang sama,” kata Menpora Amali.

Dengan demikian, harus ada yang membedakannya lulusan satu perguruan tinggi dengan yang lainnya yaitu mereka sejak menjadi mahasiswa harus sudah dibekali dengan pengetahuan-pengetahuan selain kemampuan akademik, yakni kemampuan kreatifitas, inovasi-inovasi, punya kemandirian bahkan sejak menjadi mahasiswa.

“Nah ini yang kami tekankan. Dan sebagai bentuk atau wujud dari implementasinya adalah mendorong semangat kewirausahaan di kalangan mahasiswa kita. Ukuran kemajuan suatu bangsa misalnya, itu juga ditentukan oleh seberapa besar persentasi masyarakatnya yang bergerak di bidang kewirausahaan atau yang menjadi entrepreneur,” pungkas Menpora Amali.

Menpora Amali kemudian memaparkan, berdasarkan data yang ada menunjukan bahwa minat dan kemampuan masyarakat Indonesia bergerak di bidang kewirausahaan masih belum sebanding dengan jumlah penduduk bila dibandingkan dengan Negara-negara lainnya.

Baca juga : Panglima TNI Cek Penerapan Aplikasi Silacak Dan Inarisk Di Puskesmas Halim Perdanakusuma

“Nah hal ini menjadi konsen dari Kemenpora sehingga medorong kegiatan kuliah kewirausahaan di kalangan perguruan tinggi,” jelasnya.

Disisi lain, lanjut Menpora Amali, pemuda dan mahasiswa harus bisa menjadi faktor yang menyelesaikan problem-problem di tengah masyarakat bukan malah menjadi penyebab yang menimbulkan masalah. Terlebih sekarang ini di tengah pandemi, banyak tenaga kerja yang harus berhenti bekerja akibat adanya PHK.

“Bisa dibayangkan kalau mereka tidak punya kemampuan lain, maka tentu ini akan menambah beban buat negara. Tetapi apa yang kita lakukan, kerjasama antara Kemenpora dan Unkris ini adalah untuk mengantisipasi itu. Jangan sampai lulusan Unkris begitu dia lulus, mencari pekejaan kesana kemari, karena tidak ada kemampuan sedikitpun tentang kewirausahaan, yang akhirnya menjadi job seaker tidak bisa mandiri apalagi bersaing,” pungkasnya.

Saat ini lulusan perguruan tinggi baik yang ada di dalam negeri dan di luar negeri sangat banyak. Oleh karena itu, mahasiswa harus memiliki kemampuan lain sehingga saat lulus kampus bukan menjadi job seeker. Tetapi menjadi job creator atau pencipta lapangan kerja.

Baca juga : Puan Cemas

“Kalau anda menjadi job seeker, anda minta kesana kemari, melamar kesana kemari untuk bekerja pada orang lain,” tegasnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.