Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Menkes: Kesehatan Salah Satu Modal Utama Capai Target Indonesia Emas 2045
- Jangan Sampai Kehabisan, Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile
- Temui Cak Imin, Prabowo Ingin Terus Bekerjasama Dengan PKB
- Jaga Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga 25 Bps Jadi 6,25 Persen
- Buntut Pungli Rutan, KPK Pecat 66 Pegawainya
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
RM.id Rakyat Merdeka - Perupadata mengunggah meme foto Gubernur Jawa Timur (Jatim), Khofifah Indar Parawansa yang mengenakan masker. Meme itu juga menampilkan data vaksinasi di Kota Surabaya dan Kota Mojokerto, yang diklaim Khofifah telah membentuk herd immunity.
Dalam keterangan fotonya, Perupadata menyoal pernyataan Gubernur Jatim yang menyebut Kota Surabaya dan Kota Mojokerto segera memasuki kondisi kekebalan kelompok. Dilihat dari datanya, Kota Mojokerto memang sudah memvaksin dosis pertama 72 persen penduduknya, sementara Surabaya 55 persen. Dosis kedua masih di kisaran 20-30 persen.
“Herd immunity tercapai jika terbentuk imunitas pada minimal 70 persen penduduk. Tetap waspada! Ojok dadi lengah,” ujar Perupadata.
Di dalam meme yang diunggahnya, Perupadata juga menampilkan data vaksinasi di Kota Surabaya dan Kota Mojokerto. Rinciannya, Kota Surabaya dengan populasi penduduk 2,8 juta jiwa, sebanyak 1,57 juta (55 persen) sudah mendapatkan vaksin Covid-19 dosis pertama dan 881.886 (31 persen) dosis dua.
Sedangkan, Kota Mojokerto dengan populasi 132.434, sebanyak 95.880 (72 persen) mendapat suntikan vaksin dosis pertama dan 33.396 (25 persen) dosis kedua.
Baca juga : Selain Buruh, Rieke Dorong Kemendag Vaksinasi Di Pasar Tradisional
Namun netizen tidak setuju dengan pernyataan Khofifah, yang menyebut Kota Surabaya dan Kota Mojokerto akan tercapai herd immunity. Kata netizen, herd immunity baru terbentuk bila sebanyak 70 persen dari total populasi penduduk sudah mendapat dosis vaksin Covid-19 secara lengkap atau dua dosis vaksin.
“Saat ini, tidak ada satu pun daerah di Indonesia yang telah mendapat vaksin 70 persen dua dosis lengkap,” tegas @Ressaahmad.
Untuk kasus Kota Surabaya, kata Dewangga Evan, masih kurang 1,2 juta vaksin kedua agar bisa membentuk kekebalan komunal. Akun @ Bjsuryadi mengingatkan, herd immunity baru dapat tercapai jika minimal 70 persen populasi sudah divaksin lengkap.
“Terbentuk-tidaknya herd immunity harus dibuktikan secara ilmiah. Bukan sekadar angka capaian vaksin dan pengakuan,” kata Widjaksanasurasetja mengingatkan.
Untuk itu, @Septian meminta masyarakat tidak perlu menanggapi secara serius klaim Gubernur Jawa Timur. Kata dia, kemungkinan Khofifah tidak paham apa yang dimaksud herd immunity.
Baca juga : Kadin Dan Sampoerna Gelar Vaksinasi Untuk Ribuan Pekerja Di Mojokerto
Dia menjelaskan, 70 persen vaksin di Kota Surabaya dan Kota Mojokerto merupakan target yang divaksin, bukan dari seluruh populasi. Selain itu, kata dia, 70 persen dari target ini baru dosis pertama. “Padahal yang penting itu berapa yang sudah 2 dosis. Herd immunity sudah hampir mustahil dengan adanya varian Delta,” kata dia.
Akun @Anak Alay Hijrah mengungkap, saat ini banyak daerah yang kekurangan pasokan vaksin Covid-19. Dia meminta Pemerintah lebih cepat mendapatkan dan mengirimkan pasokan vaksin ke seluruh pelosok Tanah Air.
“Soalnya, vaksin Covid-19 ini untuk menciptakan kekebalan kelompok (herd immunity) agar masyarakat menjadi lebih produktif menjalankan aktivitas kesehariannya,” ujar @ poltekbangsby.
Berbeda dengan Brenda. Dia tidak mempermasalahkan pernyataan Gubernur Khofifah. Dia bilang, apa yang dilontarkan itu merupakan upaya menjaga semangat dan optimisme melawan pandemi virus Corona. “Mudah-mudahan semuanya bisa berseiring dengan upaya kita membangun kekebalan komunitas,” harap dia.
“Di akhir Agustus bisa menjadi hadiah buat masyarakat Surabaya, dengan tercapainya herd immunity di wilayah Jawa Timur loh,” harap @DitoWicaksono9.
Baca juga : Menaker: Bebannya Sudah Kebanyakan, Lindungi Perempuan!
Akun @nilou_susi01 berharap, masyarakat Jawa Timur tidak terlena dengan pernyataan Khofifah. Dia mengimbau masyarakat Jawa Timur tetap disiplin protokol kesehatan. “Disiplin protokol kesehatan merupakan jalan terbaik menurunkan jumlah kasus positif Covid-19,” ujarnya.
Menurut @andyriplay, dengan akan tercapainya herd immunity di Kota Surabaya dan Kota Mojokerto, maka sudah tidak perlu lagi Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat Level 4 dan seterusnya. “Mantap neh. Segera cabut PPKM dan umumkan bebas masker, Bos!” timpal @ Anak Alay. [TIF]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya