Paket Internet Dibarter Emas

RM.id  Rakyat Merdeka - Papua kembali bikin heboh warganet. Kali ini, bukan soal terorisnya. Tapi, soal paket internet dibarter emas.

Video yang memperlihatkan barter atau saling tukar menggunakan emas di pedalaman Papua, viral di media sosial, Jumat (13/8). Video tersebut dibagikan akun Instagram @makassar_iinfo. “Begini cara barter di pedalaman Papua Indonesia, barternya menggunakan emas, wow,” begitu keterangan dalam video tersebut.

Baca juga : SBY Kirim Twit Doa Untuk Pemerintah

Terdapat dua video yang dibagikan akun tersebut. Pertama, dua pemuda yang sedang berbelanja di warung. Keduanya berniat membeli dua ayam dan gula. Mereka membeli bukan dengan uang, tapi membarternya dengan emas.

“Ini apa? Coba jawab,” tanya penjual saat menerima emas yang disodorkan oleh dua pemuda di depannya. Kemudian emas itu langsung ditimbang beratnya. Setelah ditimbang, berat emas tersebut mencapai 2 gram.

Baca juga : PON XX Papua, PUPR: Venue Dibangun Bertaraf Internasional

Sementara, video kedua memperlihatkan rincian harga voucher WiFi internet dari Ubiqu yang tertulis di kertas putih. “Ini yang mau tahu, harga voucher WiFi. Ini untuk WiFi Ubiqu dia 100 MB 1 kaca atau 0,1 gram emas, 300 MB 3 kaca atau 0,3 gram emas dan seterusnya sampai 1 GB itu harganya 1 gram,” ujar perekam video.

Netizen pun ikut terkejut melihat kejadian ini. Mereka tak habis pikir dengan ketimpangan ekonomi yang ada di Bumi Cendrawasih itu. “Di Papua, beli sembako sama wifi-an bayarnya pakai emas. Ya Allah barter emas, kaya emas lebih mudah didapat dibanding uang sepertinya,” tulis @ysntwjy. “Alamak mahal pisan,” timpal @hafi_alhabibiyah. “Berasa Dubai,” sindir @hndyfrdn.

Baca juga : Sampai Di Perkampungan Atlet Olimpiade, Ini Kesan Marcus

Akun @Mtree5757431 mempertanyakan kesetaraan ekonomi di seluruh penjuru Tanah Air yang selalu didengungkan pemerintah. “Kan sudah serba 1 harga,” cuitnya. “Ini pasti bukan di Indonesia. Karena kalau di Indonesia itu kan semua bahan kebutuhan pokok harganya terjangkau. Karena selalu diawasi oleh mereka yang katanya bekerja untuk rakyat,” cetus @adetyadwisaputra.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.