Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Besok, HUT RI Ke-76

Merdeka Dari Corona Batal Diproklamirkan

Senin, 16 Agustus 2021 08:31 WIB
Mengenakan APD lengkap, para relawan pemakaman jenazah Covid-19 melakukan upacara bendera di Pemakaman Pagu Indah Kota Madiun, Jawa Timur, kemarin. (Foto: Antara)
Mengenakan APD lengkap, para relawan pemakaman jenazah Covid-19 melakukan upacara bendera di Pemakaman Pagu Indah Kota Madiun, Jawa Timur, kemarin. (Foto: Antara)

 Sebelumnya 
Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN) Airlangga Hartarto menyampaikan hal senada. Dia bilang, Indonesia bisa merdeka dari Corona jika masyarakat mengubah perilaku.

Sementara itu, Jubir Vaksinasi Covid-19 Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi menyampaikan, belum ada yang tahu kapan pandemi ini akan berakhir. "Yang terpenting saat ini adalah usaha untuk mengejar target yang sudah kita tentukan. Itu merupakan jalan keluar yang bisa kita capai semaksimal mungkin," ucap Nadia, kepada Rakyat Merdeka, tadi malam. 

Baca juga : Jelang HUT RI, Capaska Nasional Terus Digembleng

Nadia menerangkan, saat ini, penanganan Corona sudah membaik dari sebelumnya. Pemerintah terus berupaya meningkatkan tes dan lacak. Selama sebulan terakhir, kenaikan tes dan lacak dari 50 ribu ke 200 ribu. Sedangkan tes Genom Sequencing naik dari 140 menjadi 4.000. "Ini adalah hasil kerja keras dari semua pihak yang terdiri dari berbagai laboratorium penelitian, universitas, dan swasta," kata Nadia. 

Kapan Indonesia merdeka dari Corona? Epidemiolog dari Universitas Griffith Australia Dicky Budiman menyatakan, sulit diprediksi. Pasalnya, kebijakan penanganan Corona di Indonesia masih belum ideal. Selama ini, kebijakan masih terlihat tambal sulam. Terlebih, saat ini varian Delta sudah menyebar ke luar Jawa.

Baca juga : Merdeka Dari Jajahan Covid-19

Kata Dicky, salah satu alasan yang membuat Indonesia sulit bebas Corona lantaran kebijakan penanganan masih dipengaruhi kompromi politik dan ekonomi ketimbang kesehatan. Saat ini, target testing 400 ribu per hari masih belum terealisasi. Padahal, kunci pengendalian adalah dengan testing dan tracing yang tinggi. 

"Kuncinya, adalah menggenjot pengetesan dan pelacakan, menerapkan karantina wilayah, dan mempercepat vaksinasi," tuntasnya. [BCG]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.