Dark/Light Mode

Sehari, 2.000 Nyawa Melayang

Corona Masih Menyeramkan

Rabu, 28 Juli 2021 08:00 WIB
Petugas mengangkat peti jenazah Covid-19 dibantu alat berat di pemakaman khusus Covid-19, Macanda, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Selasa (27/7/2021). (Foto: Antara/Abriawan Abhe)
Petugas mengangkat peti jenazah Covid-19 dibantu alat berat di pemakaman khusus Covid-19, Macanda, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Selasa (27/7/2021). (Foto: Antara/Abriawan Abhe)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kondisi Covid-19 di Indonesia masih menyeramkan. Kemarin, jumlah kasus meninggal karena virus asal Wuhan, China itu tembus 2.069 orang. Masih mau becanda dan ketawa-tawa?

Pada Senin (26/7) lalu, kasus positif dan kematian karena virus asal China itu sedikit melandai. Merujuk data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) jumlah kasus baru bertambah 28.228 orang, dan yang meninggal sebanyak 1.487 orang.

Baca juga : Jateng Sumbang Kasus Kematian Terbanyak, Lampung Masuk 4 Besar

Namun penurunan kasus positif dan meninggal itu hanya bertahan sehari. Kemarin, kasus positif dan kematian kembali melonjak. Dalam waktu 24 jam, ada penambahan sebanyak 45.203 kasus baru, dan 2.069 orang yang meninggal.

Jumlah tersebut menempatkan Indonesia sebagai penyumbang kasus terbaru dan kematian harian terbanyak di dunia. Mengalahkan Rusia, Brazil, dan India.

Baca juga : Rumah Sakit Penuh, Banyak Pasien Corona Di Thailand Meninggal Di Jalan

Dengan pertambahan tersebut maka total kasus Corona di Indonesia adalah 3,239 juta. Sementara kasus kematian bertambah menjadi 86.835 kasus.

Tingginya angka kematian ini sangat mengkhawatirkan. Sebelum masa Pemberlakuam Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat, angka kematian harian tertinggi mencapai 539 kasus. Pada masa PPKM Darurat 3-20 Juli 2021, angka kematian kemudian perlahan naik hingga mencapai 1.200 per hari.

Baca juga : Presiden Saja Tidak Dapat

Sekarang di masa PPKM Level 4 untuk pertama kalinya angka kematian menembus angka 2 ribu. Dalam data kemarin, penyumbang kasus kematian tertinggi berada di Jawa Tengah dengan 417 kasua disusul Jawa Timur dengan 354 kasus dan Jawa Barat degan 309 kasus.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.