Harga Tes PCR dan Antigen Dievaluasi Dong Tiap Bulan, Supaya Terjangkau

 Sebelumnya 
Seharusnya, kata @fredi_iyus, semua yang berkenaan dengan penanganan Covid-19 digratiskan. “Masa kita disuruh wajib tes PCR, tapi disuruh bayar. lha piye toh iki,” kritiknya.

Akun @_prittakartika menimpali. Dia setuju tes PCR gratis buat yang bergejala dan kontak erat. Caranya dengan subsidi silang dengan tes PCR buat keperluan legitimasi jalan-jalan. “Jadi tekornya ditambal dari sini,” usulnya.

Baca juga : Ganjar Dan Anies Dianggap Paling Wakili Suara Rakyat

Namun, @Dutung menilai biaya tes PCR Rp 495 ribu masih terlalu mahal. Di tempatnya tinggal, sudah ada tes PCR yang biayanya hanya 500 ribu. Sehingga, pemerintah harusnya menurunkan harga tes PCR di bawah 400 ribu.

“Seharusnya sih idealnya Rp 250 ribu. Soalnya di mana-mana negara sudah banyak yang divaksin,” timpal @Borneo2011. “Selama ini untungnya besar banget dengan bisnis tes PCR. Sekarang turun juga masih untung,” kata @Grassjelly.

Baca juga : Menkes Dan Menkeu Senangkan Rakyat

Kumal Rajiv menimpali. Kata dia, pemerintah perlu mensubsidi supaya harga tes PCR murah. Sebab, harga mesin alat tes PCR masih mahal.

“Laboratorium tidak akan mau investasi mesin PCR bila balik modal sangat lama, karena harga tes PCR dipaksa murah tanpa subsidi,” katanya. [TIF]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.