Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Harga Tes PCR dan Antigen Dievaluasi Dong Tiap Bulan, Supaya Terjangkau

Rabu, 18 Agustus 2021 07:01 WIB
Biaya Tes RT PCR. (Foto : KPCPEN#PakaiMasker).
Biaya Tes RT PCR. (Foto : KPCPEN#PakaiMasker).

RM.id  Rakyat Merdeka - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) akhirnya menurunkan batas tarif tertinggi pemeriksaan Polymerase Chain Reaction (PCR) menjadi Rp 495 ribu untuk wilayah Jawa-Bali, dan Rp 525 ribu untuk luar Jawa-Bali. Sebelumnya biaya pemeriksaan PCR sebesar Rp 900 ribu.

KPCPEN#PakaiMasker menggunggah meme yang berkaitan dengan penurunan tarif tes PCR Kementerian Kesehatan. Disebutkan biaya tes real time PCR menjadi Rp 495 ribu untuk Pulau Jawa-Bali dan Rp 525 ribu untuk luar Pulau Jawa-Bali. Biaya tersebut hanya berlaku pemeriksaan atas permintaan sendiri atau mandiri.

Baca juga : Ganjar Dan Anies Dianggap Paling Wakili Suara Rakyat

Alhamdulillah, PCR tes sudah ditekan menjadi Rp 495 ribu dengan hasil keluar 1x24 jam. Berharap ke depan bisa seharga swab antigen Rp 180 ribu,” harap @paizalpebryanto.

Akun @Fahmiagustian mengatakan, akhirnya setelah 1 tahun lebih pandemi Covid-19 bersarang di tanah air, harga tes PCR turun ke Rp 500 ribu, dari Rp900 ribu untuk sekali tes.

Baca juga : Menkes Dan Menkeu Senangkan Rakyat

Akun @trezsolo yakin, penurunan harga tersebut dapat mempercepat pemulihan pandemi Covid-19. “Harga tes PCR dan antigen mandiri, sebaiknya tiap bulan dievaluasi. Sehingga harganya terjangkau masyarakat, sesuai kondisi pandemi,” saran @1404stj.

Akun @Tonang Dwi Ardyanto membeberkan komponen pembentuk biaya tes PCR Covid-19. Yaitu, reagen 58 persen, Bahan Habis Pakai (BHP) 27 persen, overhead-cost (termasuk depresiasi, limbah, listrik, air, sebesar 3 persen, administrasi, pengelolaan hasil, pelaporan eksternal) 4,6 persen dan biaya operasional termasuk jasa 7,4 persen.

Baca juga : Anies: Kalau Salah Jalan, Bisa Celaka

“Yang ranah laboratorium 15 persen. Di luar itu, tergantung harga pasar,” jelasnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.