Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Jaga Indonesia, Kanal Anak Bangsa TV Lebarkan Sayap

Rabu, 1 September 2021 20:38 WIB
Pemimpin Umum KABNews.id Rudi S Kamri (tengah) menyerahkan potongan tumpeng ke Ketua Dewan Pembina Lembaga Kajian Anak Bangsa Marsekal TNI (Purn) Agus Supriatna, didampingi Wakil Pemimpin Umum KABNews.id Marsma TNI (Purn) Dwi Badarmanto (Foto: Istimewa)
Pemimpin Umum KABNews.id Rudi S Kamri (tengah) menyerahkan potongan tumpeng ke Ketua Dewan Pembina Lembaga Kajian Anak Bangsa Marsekal TNI (Purn) Agus Supriatna, didampingi Wakil Pemimpin Umum KABNews.id Marsma TNI (Purn) Dwi Badarmanto (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kanal Anak Bangsa TV atau KAB TV, yang selama ini dikenal dengan tagline “Untuk Menjaga Indonesia”, melebarkan sayapnya. KAB TV baru saja melahirkan KABNews.id, media online dengan tagline yang sama.
 
“Ini semua demi Merah Putih. Semua demi menjaga Indonesia dari berbagai ancaman dan gangguan,” kata CEO KAB Grup yang juga Pemimpin Umum/Penanggung Jawab KABNews.id Rudi S Kamri, dalam soft launching media barunya, di Jakarta, Rabu (1/9). 

Acara ditandai dengan pemotongan tumpeng. Acara dihadiri sejumlah pejabat, artis, dan pegiat media sosial. Di antaranya, mantan KSAU Marsekal TNI (Purn) Agus Supriatna, Laksda TNI (Pur) Surya Wiranto, mantan anggota DPR Mayjen TNI (Purn) Supiadin Aries Saputra, mantan Asisten Operasi KSAU Marsda TNI (Purn) Umar Sugeng Hariyono, Ketua Setara Institute Hendardi, pengusaha nasional asal Aceh Badruddin Syah, dan mantan Ketua Persatuan Artis Sinetron Indonesia (Parsi) Anwar Fuady.

Baca juga : Maybank Indonesia Luncurkan Tabungan U & U iB

Rudi menerangkan, kini Indonesia menghadapi ancaman yang tidak kecil, baik dari ekstrem kiri maupun ekstrem kanan, dengan berkembangnya paham keagamaan yang sempit, sehingga muncul intoleransi dan radikalisme. Hal itu kian parah dengan maraknya hoaks di era digital dan media sosial. 

“Sebab itu, harus di-counter dengan narasi-narasi yang cerdas dan berbasis akal sehat serta sesuai dengan karakter dan jati diri bangsa, yakni Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika. Arah kita ke sana supaya bangsa ini tidak terpecah belah,” jelas Rudi, didampingi Wakil Pemimpin Umum/Wakil Penanggung Jawab KABNews.id Marsma TNI (Purn) Dwi Badarmanto.

Baca juga : Portugal Vs Irlandia, Brazil Eropa Ogah Lengser

Dia melanjutkan, demokrasi, toleransi, budaya nusantara, dan HAM harus terus digaungkan dan digencarkan. Sehingga paham keagamaan yang sempit, yang melahirkan intoleranisme dan radikalisme, akan terkikis. 

“Narasi-narasi demikian bisa digaungkan lewat media online maupun platform medsos seperti YouTube yang saat ini sedang tren. Pada prinsipnya, kita independen. Tapi, kita juga mendukung pemerintahan yang konstitusional, siapa pun presidennya. Kita memihak kebenaran. Sepanjang pemerintah benar, kita apresiasi. Kalau pemerintah kurang benar, kita kritisi. Tetapi, kritis yang konstruktif dan solutif,” ujar pria asal Blitar, Jawa Timur, ini.

Baca juga : Greysia/Apriyani: NOC Indonesia Dan CdM Selalu Berikan Perhatikan Atlet

Ketua Dewan Pembina Lembaga Kajian Anak Bangsa Agus Supriatna berharap, KAB TV dan KABNews.id bisa memberi warna tersendiri di tengah berseliwerannya berita-berita yang kadang memperkeruh suasana kebangsaan, terutama hoaks. "KAB harus berperan dalam upaya menjernihkan suasana," ujarnya.

Sementara, Pemimpin Redaksi KABNews.id Karyudi Sutajah Putra memohon doa restu kepada semua pihak agar media yang digawanginya bisa eksis dan sanggup bersaing dengan media-media lain supaya bisa menjaga keutuhan Indonesia. “NKRI harga mati,” katanya. [WUR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.