Anak Nurhadi Minta Restu Mertua Agar Suaminya Tegar Hadapi Masalah Hukum

RM.id  Rakyat Merdeka - Putri mantan Sekretaris Mahkamah Agung (MA) Nurhadi, Rizqi Aulia Rahmi, meminta restu mertuanya agar suaminya Rezky Herbiyono tegar menghadapi masalah hukum di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Hal itu diungkap kakak kandung Rezky, Edna Dibayanti saat diperiksa Jaksa Penuntut Umum pada KPK sebagai saksi untuk terdakwa Ferdy Yuman, sopir Rezky yang didakwa merintangi penyidikan.

Awalnya, JPU KPK menanyakan Edna perihal kedatangan Rizqi ke Surabaya setelah KPK menangkap Rezky dan Nurhadi di Simprug Golf, Jakarta Selatan, (2/6/2020).

Baca juga : Pertamina Jadi BUMN Pertama Deklarasikan Komitmen Zero Harassment

"Ibu tau Rezky ketangkap, terus Rizqi Aulia Rahmi ke Surabaya?" tanya jaksa Wawan Yunarwanto kepada Edna di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta, Jumat (3/9).

Edna mengaku mengetahui kedatangan Rizqi ke rumah orang tuanya dari adiknya, yakni Irene Dibayanti.

Namun Edna tak sempat bertemu dengan Rizqi karena saat sampai di rumah, dia sudah pergi. Ibunya menyampaikan bahwa Rizqi hanya mampir sebentar.

Baca juga : Megawati Minta Jokowi Tetap Tegar Tangani Pandemi

"Apa kata Ibu anda soal kedatangan Rizqi?" tanya Jaksa. "Saya nggak merasa ada yang spesial, semacam minta doa restu karena suaminya bersalah," jelas Edna.

Kemudian jaksa menanyakan soal keberadaan Ferdy Yuman, menurut Edna pasca penangkapan Nurhadi dan Rezky Herbiyono, sepupunya itu berada di Surabaya.

Dia pun sempat bertemu Ferdy beberapa kali dan menjalani bisnis olahan makanan beku atau frozen food. "Biasanya (ketemu) pas saat dia kerumah saya atau saya kerumah Ibunya. Atau kadang dia kerumah saya antar frozzen," tuturnya. 

Baca juga : Muhadjir Minta Para Profesor Berkomitmen Terhadap Kemanusiaan

Meski mengetahui Ferdy sering membantu kebutuhan rumah tangga Rezky, Edna tidak mengorek cerita lebih jauh soal hal itu. 

Termasuk, membicarakan soal kasus yang menimpa adiknya. Edna juga menegaskan jika Ferdy tak terlihat seperti orang yang sedang dikejar petugas KPK, lantaran dia masih bisa menjalani bisnisnya dan mengantar pesanan kepada para pelanggannya.

Hal itu justru baru diketahui Edna saat penyidik KPK memeriksanya sebagai saksi di Gedung Merah Putih KPK Jakarta untuk dibuatkan Berita Acara Psmeriksaan (BAP). "Sebelumnya nggak pernah denger," tandasnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.