Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Proklamasi Hari Humor Nasional
Mahfud MD Curhat Sering Dinasehati Gus Dur Dengan Cara Jenaka
Selasa, 7 September 2021 23:02 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD didapuk sebagai tamu kehormatan acara proklamasi Hari Humor Nasional yang digelar Institut Humor Indonesia Kini (IHIK3) dan Perhimpunan Pencinta Humor (PERTAMOR), Selasa (7/9).
Pada acara proklamasi ketawa yang disingkat Proketawa ini, Mahfud bercerita saat dirinya menjadi Menteri Pertahanan (Menhan) Kabinet Persatuan Nasional. Dia sering mendapat nasehat Presiden Gus Dur dengan cara jenaka.
"Gus Dur itu kadangkala memberi nasehat dan mengekpresikan sesuatu dengan humor dan orang tidak marah," kenang Mahfud MD.
Mahfud juga mengaku bahwa dirinya sering meminta nasehat Gus Dur saat bimbang dalam mengambil keputusan. Gus Dur pun selalu menasehatinya dengan humor dan cara-cara yang jenaka.
Baca juga : Mahfud MD Ingatkan Pentingnya Bangun Sinergi Dengan Jurnalis
Acara proklamasi Hari Humor Nasional yang digagas Jaya Suprana ini, bertepatan dengan hari lahir Presiden Indonesia Keempat KH. Abdurrahman Wahid alias Gus Dur.
Yasser Fikry sebagai pemandu acara mempersilahkan putri sulung Gus Dur Inayah Wahid membacakan teks proklamasi Hari Humor Nasional atau Proklamasi Ketawa dengan kalimat yang unik dan jenaka.
"Proklamasi Ketawa disingkat Proketawa, kami bangsa Indonesia yang katanya ramah, yang katanya bersatu, yang katanya beradab, yang katanya sangat toleran, menyatakan bahwa hahahaha adalah Hak Asasi Manusia selama hahahaha itu berlandaskan humor. Karena hahahaha yang tidak berlandaskan humor adalah upaya penyelewengan terhadap hahahaha, sedangkan hahahaha tanpa sebab adalah kegilaan," demikian petikan teks naskah Proketawa yang dibacakan Inayah Wahid.
Inayah yang mewarisi kejenakaan Gus Dur ini mampu memecah tawa para undangan yang hadir secara virtual.
Baca juga : Hari Internasional Masyarakat Adat Sedunia, Aktivis Serukan Keadilan Pembangunan
"Barang siapa mencintai Gus Dur niscaya hidupnya jenaka dan barang siapa yang tidak mencintai Gus Dur maka tidak kenapa-kenapa. Bersamaan dengan ini saya menyatakan, 7 September 2021 sebagai Hari Humor Indoensia. Demikian jika ada satu bahasa yang dipahami semesta, bahasa itu pasti bahasa tawa. Semoga bisa kita hahahahakan bersama," lanjut Inayah membacakan teks Proketawa.
Sementara itu, KH Mustofa Bisri atau Gus Mus yang juga hadir dalam kesempatan ini menjelaskan, akhir-akhir ini di Indonesia berbagai ujaran kebencian banyak bertebaran di media sosial. Hal tersebut berpotensi membuat imunitas masyarakat Indoensia menurun secara drastis.
"Hari humor ini mari kita mulai mencoba menolong saudara-saudara kita, meningkatkan imunitas mereka. Menurut saya, humor ini bisa meningkatkan imunitas. Begitu kita tersenyum secara agama kita dapat pahala, secara sosial kita bisa menyenangkan orang lain. Dan secara pribadi dapat meningkatkan imunitas kita," papar Gus Mus.
Gus Mus pun menceritakan sosok Gus Dur dur yang tidak hanya dikenal sebagai intelektual, kiai dan presiden, tetapi juga dikenal sebagai orang yang humoris.
Baca juga : Mahfud MD: Aparat Harus Lebih Dialogis Dan Humanis
Di penghujung acara, panitia penyelenggara menganugerahkan penghargaan kepada beberapa seniman dalam berbagai kategori dari Anugerah Sibarani, Arwah dan Suprana. [FAQ]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya