Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Vaksinasi Di Desa Banyak Tantangannya

Jumat, 10 September 2021 07:50 WIB
Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Wamendes PDTT) Budi Arie Setiadi dalam Focus Group Discussion (FGD) yang digelar Rakyat Merdeka secara virtual, Kamis  (9/9/2021). (Foto: rm.id)
Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Wamendes PDTT) Budi Arie Setiadi dalam Focus Group Discussion (FGD) yang digelar Rakyat Merdeka secara virtual, Kamis (9/9/2021). (Foto: rm.id)

 Sebelumnya 
Sehingga perlu kajian yang sistematis dan strategi yang komprehensif. Selain medan lapangan yang berat, karena tersebar di daerah terluar dan terdalam, juga punya kultur yang berbeda pula.

Problem utama lainnya, ungkap Wamendes adalah tenaga kesehatan atau nakes di daerah yang sangat terbatas. Namun demikian, dia optimis semua ada jalan keluarnya. “Memang ini kerjaan yang luar biasa berat,” ujarnya.

Baca juga : Tinjau Vaksinasi Di Wajo, Jokowi Ingatkan Tetap Jaga Prokes

Tantangan lain, seperti ketersediaan vaksin, ia tak terlalu khawatir. Sebab, ketersediaan vaksin hingga September mendatang, sebagaimana data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) ada sekitar 80-an juta dosis. “Jadi saya pikir memadai,” imbuhnya.

Sementara soal keinginan warga divaksin, berdasarkan survei lembaga kredibel, sebutnya sudah di atas 80 persen masyarakat mau divaksin. Ini memperlihatkan jika masyarakat sudah menyadari pentingnya vaksinasi. Tinggal kreativitas di lapangan, bagaimana memancing masyarakat desa semakin tertarik untuk divaksin.

Baca juga : Percepat Vaksinasi Di Papua, IPDN Dan TNI-AL Kirim Satgas

Menurut dia, dinamika dan kearifan lokal desa harus didukung. Seperti sebelumnya yang sempat viral, memberikan hadiah ayam hingga kambing dan hal-hal unik lainnya. “Idenya pasti unik-unik untuk menyelenggarakan vaksinasi di desa,” tutur Budi Arie.

Soal akses layanan PeduliLindungi, Ia juga memandang perlu ada kombinasi antara online dan offline. Karena warga di desa tidak semua punya smartphone dan tersambung jaringan internet.

Baca juga : Wapres Tekankan Vaksinasi Kunci Keberhasilan Penanganan Pandemi Covid

Menjawab banyaknya desa di Indonesia yang zero case atau nihil kasus Covid-19, bukan alasan untuk tidak divaksin. Karena, menurutnya vaksin adalah hak seluruh warga negara, termasuk warga desa.

Selain itu, peran desa sangat strategis. Baik sebagai penyangga ketahanan pangan nasional, juga sebagai penyumbang devisa terbesar. Sehingga harus dilindungi. “Kalau sampai desa bermasalah, bisa bermasalah kita semua,” tandasnya. [SAR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.