Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Gerindra Minta Maaf Ke Demokrat

Politisi Yang Baik Tidak Hanya Mencaci, Tapi Mau Minta Maaf

Selasa, 14 Mei 2019 10:56 WIB
Ketua DPP Partai Gerindra Ahmad Riza Patria. (Foto : Istimewa).
Ketua DPP Partai Gerindra Ahmad Riza Patria. (Foto : Istimewa).

RM.id  Rakyat Merdeka - Hubungan Partai Gerindra dengan Partai Demokrat sempat panas dingin. Garagaranya, Demokrat ‘diusir’ oleh Wakil Ketua Umum Gerindra Arief Poyuono.

Namun, keretakan dan perselisihan keduanya mulai mencair. Gerindra meminta maaf kepada Demokrat. Sikap Gerindra dipuji warganet. Tapi, ada juga yang curiga, Gerindra takut ditinggal Demokrat.

Ketua DPP Gerindra, Ahmad Riza Patria mengakui, pernyataan Arief Poyuono yang menuding Demokrat mendua dan mengusir dari koalisi, tidak baik.

“Kami atas nama partai menyampaikan mohon maaf kalau ada perkataan-perkataan dari pengurus maupun kader Gerindra yang dirasa kurang pas, kurang baik dirasa oleh partai lain termasuk Demokrat,” katanya kepada wartawan, kemarin.

Dia beralasan, apa yang disampaikan Arief Poyuono bukan pernyataan resmi dari Gerindra. Apalagi dari Koalisi Adil Makmur.

“Itu pernyataan pribadi. Bukan sikap dari Prabowo. Bukan sikap dari Gerindra. Dan juga bukan sikap BPN Prabowo-Sandi,” tegas Riza.

Baca juga : Biang Keroknya Bina atau Binasakan

Karena bukan kebijakan partai, Wakil Ketua Komisi II ini juga meyakini tidak akan mengganggu hubungan baik yang selama ini terjalin antara Prabowo dengan SBY.

“Gerindra dan Demokrat baik. Dan Demokrat juga partai yang solid mendukung Prabowo-Sandi,” jelasnya.

Sikap Gerindra yang mau meminta maaf kepada Demokrat mendapatkan apresiasi dari warganet. Mohammad AS Hikam melalui akun @mashikam memuji Gerindra.

Menurut AS Hikam, sikap Gerindra yang mau minta maaf kepada Demokrat teladan yang baik. “Keadaban politik masih ada di negeri ini. Salut,” dia memuji.

Pujian serupa dilontarkan Kacung Marijan. Kata dia, permintaan maaf Gerindra patut diapresiasi. Sikap ini membuktikan Gerindra dan Demokrat masih saling menghormati dan menghargai satu sama lain.

“Begini jadi politisi yang baik. Jangan hanya bisa mencaci. Kalau ada kesalahan minta maaf. Sehat selalu kang Riza,” ucap Bande, menimpali.

Baca juga : Yang Sebut Pemilu Perang Tidak Mengerti Pancasila

Begitupun dengan Mohammad Arif Budiman. Dia berharap, koalisi yang sudah terjalin tetap solid. “Meski ada ocehan-ocehan nyinyir dan menyudutkan,” katanya.

Andiw64 mengingatkan semua politisi, termasuk Arief Poyuono harus sadar atas posisinya di Gerindra. Yaitu, wakil ketua umum. Dia bilang, apa yang disampaikan, tentu mencerminkan partainya. “Jadi, jaga omongan. Jangan asal bunyi.”

Sementara, @manurung_romy merasa aneh dengan sikap Gerindra yang meminta maaf kepada Demokrat. Sebab, pengurus Demokrat juga beberapa kali membuat keributan di koalisi.

“Aneh nih @Gerindra, bukannya ngebelain kadernya malah minta maaf ke Partai Sengkuni. Apa sih yang diharapin dari Demokrat musang berbulu domba ini. Kami di lapangan tau betul tidak ada satu pun kadernya SBYudhoyono ini yg serius memenangkan Prabowo Sandi. Buka mata loe Gerindra,” kata @manurung_romy.

Karena itu, RinaM mengusulkan kepada Gerindra, daripada minta maaf kepada Demokrat, mendingan Gerindra minta maaf sama rakyat Indonesia. Soalnya, Gerindra sudah berbohong berkali kali mengaku menang dengan angka 62 persen. “Angka setan gundul dari mana tuh?,” ujar Rina.

Dharma Putra justru mencibir Gerindra. “Wakakakakaka, minta maaf??? Tumben sadar. Tapi tetap saja lucu, internal Gerindra jadi kusut, hahahaha dagelan apa lagi ni??? Di nyatakan pendapat pribadi? Kenapa gak dari awal kemarin ya menyatakan begitu. Sudah dikritik masyarakat baru ngemeng.”

Baca juga : Jokowi: Politik Jangan Menghancurkan Kerukunan

Lebih pedas, AWOEI mencurigai permintaan maaf Gerindra karena takut ditinggal Demokrat. “Ternyata pada takut ama PD dan SBY. Salut sama SBY,” tudingnya. Bejo Timbul langsung menimpalinya. “SBY dilawan. Ciut langsung dah. Atut nih,” 

S Ronny juga sama. Kata dia, partainya Prabowo takut dicerai oleh Demokrat. “Gerindra... Takuuut diaaaa.... Hehee.”

Masih dengan tudingan yang sama, Xavi123 bilang, Gerindra takut juga Demokrat berpindah ke lain hati. Dia juga menyarankan politisi Demokrat menyiapkan mental yang kuat untuk menerima kenyataan.

“Tenang saja pak ga perlu panik dan ketakutan, walaupun rekan-rekan bapak banyak bikin kecewa kepada yang di sana. Nanti habis tanggal 22 Mei juga mereka akan tetap say good by,” kata Xavi123. [REN]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.