Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Pengalaman Mumpuni, Sufmi Dasco Dinilai Pantas Duduki Menkopolhukam

Sabtu, 11 September 2021 22:22 WIB
Sufmi Dasco Ahmad. (Foto: Ist)
Sufmi Dasco Ahmad. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pengamat politik dari Political and Public Policy Studies (P3S) Jerry Massie menilai, munculnya nama Sufmi Dasco Ahmad sebagai calon Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan patut diperhitungkan.

"Pantas (Sufmi Dasco Ahmad) menjadi Menkopolhukam karena pengalaman politik dan hukumnya," ujar Jerry menanggapi adanya wacana reshuffle, Jakarta, Sabtu (11/9).

Baca juga : Yusril Siap Dimintai Pendapat Hukum

Namun demikian, Jerry menegaskan, hak prerogatif memilih nama yang menjadi menteri berada di tangan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Selain pengalaman, kriteria menjadi menteri juga dilihat dari integritas, komitmen, berkarakter, dan sikap tegas.

"Usul saya, sebelum memilih menteri sebaiknya dilakukan jejak pendapat atau sayembara kepada masyarakat siapa saja nama-nama yang pantas menjadi menteri," sarannya.

Baca juga : Jadi Komentator Olimpiade, Shin Tae Yong Dinilai Langgar Kontrak

Hal senada juga disampaikan Pengamat politik Universitas Jayabaya Igor Dirgantara. Dia menilai, Dasco merupakan sosok tepat untuk menjabat Menkopolhukam lantaran tidak suka kegaduhan. "Sufmi Dasco cocok, karena dia tipe yang tidak suka buat gaduh," kata Igor.

Apalagi, tambahnya, Dasco juga dikenal banyak orang dan punya banyak jaringan. Mulai tokoh politik, tokoh agama, aktivis mahasiswa, dan hingga aktivis buruh. Selain itu, politisi Gerindra itu juga merupakan salah satu aktor rekonsiliasi antara Jokowi-Prabowo pasca Pilpres 2019 lalu.

Baca juga : Anak Muda Lupa Pahlawan, Saatnya Pancasila Dibumikan

Diingatkan Igor, Menkopolhukam harus menciptakan stabilitas politik dan keamanan untuk menopang pembangunan ekonomi yang terus dijadikan prioritas bagi pemerintah.

"Ke depan, urgensi yang penting bagi persoalan polhukam adalah adalah terorisme, narkoba, keadilan hukum, kesenjangan ekonomi, penyebaran hoaks, penertiban buzzer, penegakan HAM dan pengendalian Covid-19," tandasnya. [TIF]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.