Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Menkes: Kesehatan Salah Satu Modal Utama Capai Target Indonesia Emas 2045
- Jangan Sampai Kehabisan, Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile
- Temui Cak Imin, Prabowo Ingin Terus Bekerjasama Dengan PKB
- Jaga Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga 25 Bps Jadi 6,25 Persen
- Buntut Pungli Rutan, KPK Pecat 66 Pegawainya
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Pengalaman Mumpuni, Sufmi Dasco Dinilai Pantas Duduki Menkopolhukam
Sabtu, 11 September 2021 22:22 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Pengamat politik dari Political and Public Policy Studies (P3S) Jerry Massie menilai, munculnya nama Sufmi Dasco Ahmad sebagai calon Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan patut diperhitungkan.
"Pantas (Sufmi Dasco Ahmad) menjadi Menkopolhukam karena pengalaman politik dan hukumnya," ujar Jerry menanggapi adanya wacana reshuffle, Jakarta, Sabtu (11/9).
Baca juga : Yusril Siap Dimintai Pendapat Hukum
Namun demikian, Jerry menegaskan, hak prerogatif memilih nama yang menjadi menteri berada di tangan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Selain pengalaman, kriteria menjadi menteri juga dilihat dari integritas, komitmen, berkarakter, dan sikap tegas.
"Usul saya, sebelum memilih menteri sebaiknya dilakukan jejak pendapat atau sayembara kepada masyarakat siapa saja nama-nama yang pantas menjadi menteri," sarannya.
Baca juga : Jadi Komentator Olimpiade, Shin Tae Yong Dinilai Langgar Kontrak
Hal senada juga disampaikan Pengamat politik Universitas Jayabaya Igor Dirgantara. Dia menilai, Dasco merupakan sosok tepat untuk menjabat Menkopolhukam lantaran tidak suka kegaduhan. "Sufmi Dasco cocok, karena dia tipe yang tidak suka buat gaduh," kata Igor.
Apalagi, tambahnya, Dasco juga dikenal banyak orang dan punya banyak jaringan. Mulai tokoh politik, tokoh agama, aktivis mahasiswa, dan hingga aktivis buruh. Selain itu, politisi Gerindra itu juga merupakan salah satu aktor rekonsiliasi antara Jokowi-Prabowo pasca Pilpres 2019 lalu.
Baca juga : Anak Muda Lupa Pahlawan, Saatnya Pancasila Dibumikan
Diingatkan Igor, Menkopolhukam harus menciptakan stabilitas politik dan keamanan untuk menopang pembangunan ekonomi yang terus dijadikan prioritas bagi pemerintah.
"Ke depan, urgensi yang penting bagi persoalan polhukam adalah adalah terorisme, narkoba, keadilan hukum, kesenjangan ekonomi, penyebaran hoaks, penertiban buzzer, penegakan HAM dan pengendalian Covid-19," tandasnya. [TIF]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya