Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Real Count PILPRES 2024
24,50%
Anies & Muhaimin
58,82%
Prabowo & Gibran
16,68%
Ganjar & Mahfud
Waktu Update
19 Maret 2024, 07:30 WIB | 647.526 dari
823.378 TPS | Data masuk
78,64%
RM.id Rakyat Merdeka - Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) sepakat memperpanjang kerja sama dengan Lembaga Penyiaran Publik TVRI dalam penguatan ideologi Pancasila.
Nota Kesepahaman (MoU) diteken oleh Kepala BPIP Yudian Wahyudi dan Direktur Utama LPP TVRI Iman Brotoseno, di Gedung TVRI, Jakarta, Selasa (14/9).
Baca juga : Kepala BPIP Ajak Kemenag Mempromosikan Moderasi Beragama
Seremoni disaksikan jajaran direksi TVRI dan pejabat di lingkungan BPIP yang hadir langsung maupun secara daring. Dari BPIP hadir antara lain Deputi Hubungan Antar Lembaga, Sosialisasi, Komunikasi dan Jaringan BPIP Prakoso. Sementara menghadiri secara virtual adalah Wakil Ketua Dewan Pengarah BPIP Try Soetrisno dan Anggota Dewan Pengarah BPIP Rikard Bagun.
Dalam sambutannya, Yudian merasa kerja sama tersebut sangat strategis dalam pembinaan ideologi Pancasila. Mengingat masih pentingnya televisi dalam edukasi dan pembentukan opini publik. "Sekitar 91 persen penduduk Indonesia masih menonton televisi, meski dunia digital begitu pesat dengan munculnya YouTube dan streaming," ujar Yudian.
Baca juga : DWP Kemenpora Inisiasi Vaksinasi Untuk Negeri di Makassar
"Ternyata televisi masih sangat dominan dan menempati kedudukan penting. Jadi mesti kita manfaatkan untuk pembangunan karakter sebagai juru bicara nasionalisme Indonesia," imbuhnya.
Mantan Rektor UIN Yogyakarta ini memuji keunggulan TVRI. Seperti jangkauan siaran paling luas di Indonesia, memiliki 29 stasiun dan 361 stasiun transmisi terestrial. Keunggulan ini harus dimanfaatkan secara maksimal untuk menyiarkan konten-konten inovatif terkait Pancasila kepada generasi zaman now..
Baca juga : Kapolda Apresiasi Program ADWI 2021 Untuk Bangkitkan Ekonomi Jabar
"Penyiaran konten inovatif berwawasan Pancasila, pemanfaatan tokoh publik untuk kampanye nilai-nilai Pancasila, dan program-program yang khusus pada masyarakat terluar untuk membangun nasionalisme," papar Yudian. [DIT]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya