Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Di Laut Natuna Utara

China Semakin Rese, Apa Mau Didiemin Saja?

Sabtu, 18 September 2021 09:14 WIB
Kapal perang China/Ilustrasi (Foto: Dok. Kemenhan China)
Kapal perang China/Ilustrasi (Foto: Dok. Kemenhan China)

RM.id  Rakyat Merdeka - Di Laut Natuna Utara, China semakin rese. Kapal-kapal perangnya terus wara-wiri sampai para nelayan kita ketakutan. Terus, mau didiamkan saja nih?
 
Adanya aktivitas kapal perang China di Laut Natuna pertama kali dilaporkan Badan Keamanan Laut (Bakamla) saat Rapat Kerja bersama DPR, awal pekan kemarin. Kepala Bakamla, Laksamana Madya TNI Aan Kurnia menyebut, aktivitas kapal perang China di Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Indonesia mulai meningkat sejak akhir Agustus. Dari hasil pemantauan radar, ada seribuan kapal China yang berada di Natuna Utara. 
 
Di saat yang sama, sejumlah nelayan dari Kepulauan Riau, yang biasa mencari ikan di Laut Natuna Utara, memergoki kapal perang China yang sedang mondar-mandir di kawasan ZEE Indonesia. Setidaknya, ada 6 kapal yang terpantau. Satu yang paling jelas terlihat kamera adalah kapal destroyer Kunming-172 yang berada di koordinat 6.17237 Lintang Utara dan 109.01578 Bujur Timur. Kunming-172 bukan kapal biasa. Ini jenis kapal perang dengan kemampuan menghancurkan kapal induk yang lebih besar.
 
Video Kunming-172 di Natuna kemudian beredar luas. Ketua Aliansi Nelayan Natuna, Hendri membenarkan video tersebut. Kata dia, video tersebut diambil nelayan yang sedang melaut di Laut Natuna Utara, Senin (13/9). Keberadaan kapal tersebut membuat nelayan ketakutan. "Apalagi itu kan kapal perang," kata Hendri, Kamis (16/9). 
 
Kabar keberadaan kapal perang China di Natuna ikut jadi perhatian mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti. "Semoga segera diantisipasi oleh aparat keamanan laut," katanya, di akun Twitter @susipudjiastuti. 
 
Ketua DPR Puan Maharani ikut menyoroti kasus ini. Ketua DPP PDIP ini meminta Pemerintah serius menangani adanya kapal perang China di Natuna. Ia menegaskan, Indonesia tidak boleh membiarkan negara lain terus mengganggu wilayah kedaulatan NKRI. 
 
"Pemerintah tidak bisa berdiam diri saat negara lain memasuki wilayah kita tanpa izin. Indonesia harus mampu menjaga kedaulatan, karena ini menyangkut harga diri bangsa, apalagi nelayan kita, sebagai rakyat Indonesia, dibuat takut oleh mereka,” tegas Puan, dalam keterangan tertulis, kemarin. 
 
Putri bungsu Megawati Soekarnoputri ini menegaskan, bukan kali ini saja kapal China memasuki perairan Natuna. Ia Pemerintah segera menyampaikan nota protes kepada China. Pemerintah juga harus menanyakan kepada pemerintah China, apa maksud mereka mengirim kapal perang ke perairan Indonesia.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.