Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Pembekalan Oleh 3 Pejabat Kementerian

250 Anak Muda Berbagi Ide Dan Gagasan Untuk Road To COP-26

Rabu, 29 September 2021 07:30 WIB
Dirjen EBTKE Dadan Kusdiana saat pre event Pembekalan: Menjadi Kaum Muda Peduli Perubahan Iklim dan Energi Bersih. (Foto: YouTube SRE Nasional)
Dirjen EBTKE Dadan Kusdiana saat pre event Pembekalan: Menjadi Kaum Muda Peduli Perubahan Iklim dan Energi Bersih. (Foto: YouTube SRE Nasional)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menjelang event dunia, UN Climate Change Conference of the Parties 26, atau yang biasa disebut COP-26, Rakyat Merdeka bersama Society of Renewable Energy (SRE) mengadakan acara Road To COP-26 Glasgow: Indonesia Youth’s Determination to Clean Energy and Climate Action (Tekad Anak Muda Indonesia Menuju Energi Bersih dan Aksi Perubahan iklim).

UN COP-26 akan digelar pada 1-12 November 2021 di Glasgow, Skotlandia, Inggris Raya. Konferensi ini adalah perhelatan dunia yang mempertemukan para pemimpin dunia dan pemangku kepentingan untuk menangani krisis lingkungan dan pemanasan global. Presiden Jokowi direncanakan hadir pada konferensi tersebut.

Anak-anak muda di Indonesia, rupanya ingin ikut berkontribusi menyumbang gagasan, pemikiran dan ide-idenya. Karenanya, dalam Road To COP-26, mereka menggelar sejumlah kegiatan.

Baca juga : Kedubes China Minta Media Beritakan Sesuai Fakta Dan Bukti Yang Cukup

Dimulai sejak kemarin dan berlangsung setiap hari, sampai tanggal 8 Oktober 2021. Tujuan kegiatan ini adalah menghasilkan dokumen kontribusi generasi muda, yang berisi kumpulan aspirasi, pengalaman, ide dan program untuk mencegah perubahan iklim serta terwujudnya energi bersih di Indonesia.

Pada 6, 7 dan 8, Oktober, tiga menteri akan hadir menjadi keynote speaker memberikan paparan, pandangan dan motivasi pada generasi muda Indonesia. Mereka yaitu Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif, dan Menteri BUMN Erick Thohir.

Kemarin, berlangsung pre event kegiatan, yaitu Pembekalan: Menjadi Kaum Muda Peduli Perubahan Iklim dan Energi Bersih. Hadir tiga pembicara secara bergantian, Dirjen Pengendalian Perubahan Iklim KLHK Laksmi Dhewanthi, Dirjen Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi KESDM Dadan Kusdiana, dan Kepala Pusat Kebijakan Pembiayaan Perubahan Iklim dan Multilateral Kemenkeu Dian Lestari.

Baca juga : Jelang HUT RI Ke-76, Media Amal Islami Berikan Santunan Untuk Dhuafa dan Anak Yatim

Sebanyak 250 anak-anak muda mengikuti dengan antusias pembekalan secara virtual ini, melalui platform zoom. Mereka berasal dari 36 kampus seluruh Indonesia.

Dirjen EBTKE Dadan Kusdiana memberikan apresiasi khusus kepada SRE dan Rakyat Merdeka yang tiada lelah terus mengobarkan semangat kepada generasi muda agar berkontribusi sekecil apapun dalam program transisi energi. “Program ini, pada ujungnya, bermanfaat untuk kaum muda ini. Mahasiswa yang usianya sekarang 20-25, pada tahun 2050 akan berusia 50-an tahun. Mereka inilah yang akan jadi penerus pengelolaan energi bersih,” kata Dadan.

Apa saja yang bisa dikerjakan generasi muda? Dadan menyebut beberapa caranya. Misalnya, pengembangan start up atau internet of things untuk aplikasi penghematan energi. Melakukan pendampingan bagi masyarakat dalam pengembangan EBT, ikut aktif dalam kegiatan pengembangan EBT atau menggunakan EBT, membantu sosialisasi atau kampanye pentingnya penggunaan EBT untuk ketahanan energi dan menciptakan berbagai inovasi di bidang EBT yang bisa dimanfaatkan masyarakat. Atau, hal menarik lain misalnya, memanfaatkan limbah jadi berkah melalui pembuatan biogas, briket biomasa.

Baca juga : Lantik Pejabat Kemenkeu, Sri Mulyani: Kerja Cepat Dan Cermat

Kementerian ESDM saat ini sudah memiliki dua program terkait EBT yang melibatkan anak muda, yaitu Patriot Energi dan Gerilya. Patriot Energi, fokus pada upaya peningkatan elektrifikasi desa dan penyediaan akses listrik di daerah terdepan, terluar, tertinggal di seluruh penjuru Indonesia. Sedangkan Gerilya adalah singkatan dari gerakan inisiatif listrik tenaga surya. Program ini bagian dari implementasi belajar Kampus Merdeka, khusus untuk mahasiswa aktif untuk optimalisasi penggunaan pembangkit listrik tenaga surya di atap rumah masyarakat.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.