Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

BPIP Ajak UNS Perkokoh Pancasila

Sabtu, 2 Oktober 2021 09:38 WIB
Plt. Sekretaris Utama Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Karjono. (Foto: ist)
Plt. Sekretaris Utama Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Karjono. (Foto: ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta mengadakan Dies Natalis ke-25 Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Jumat (1/10). Hadir pada acara tersebut Plt. Sekretaris Utama Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP)  Karjono.

Menurut Karjono, UNS merupakan kampus benteng Pancasila, sehingga dipastikan semua programnya dan mata kuliahnya menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila.

Karena itu, ia mengajak sivitas akademika UNS untuk memperkokoh nilai-nilai Pancasila. Selain itu juga ditekankan bahwa UNS harus tetap konsisten dalam mencetak SDM unggul dan berkarakter di era digital saat ini.

Baca juga : BPIP Mengukuhkan Duta Pancasila Paskibraka Babel

"Membangun literasi digital itu tidak terlepas dari visi Universitas Sebelas Maret," terang Karjono seperti dikutip dari laman resmi BPIP.

"Visi tersebut kita tahu menjadi pusat pengembangan ilmu pengetahuan teknologi dan seni yang unggul di tingkat nasional dan internasional dengan berdasarkan nilai luhur yaitu Pancasila," imbuhnya.

Kenapa Pancasila? Karena menurut dia, Pancasila juga harus ada di Kampus UNS. "Kenapa Pancasila harus ada di masyarakat, kenapa semuanya harus Pancasila karena kita tahu Pancasila satu-satunya ideologi negara yang harus kita jaga," tegasnya.

Baca juga : Pemuda Perindo Ajak Kader Maknai Nilai Luhur Kesaktian Pancasila

Dijelaskan, materi wajib pendidikan Pancasila untuk pendidikan formal dan informal tingkat PAUD sampai perguruan tinggi saat ini sudah di meja presiden untuk ditandatangani.

"Ini menjadi sebuah harapan besar, karena dengan materi wajib pendidikan Pancasila diharapkan dapat memperkuat Ideologi," harapnya.

Dia juga menyebut bahwa era digital ini menjadi salah satu tantangan bagi ideologi Pancasila.

Baca juga : BPIP Gandeng UNTAG Dan Kampus Telkom Kuatkan Digital

Karena banyaknya berita bohong, doktrinisasi yang mengarah kepada aksi-aksi radikalisme atau terorisme atau bahkan yang ingin menggantikan Pancasila dengan ideologi lain.

"Di era digital ini banyaknya yang ingin mengalihkan Ideologi Pancasila tidak terlepas level ASN, TNI-Polri, atau di dunia kampus, inilah yang sangat memprihatinkan," terangnya.

Karena itulah, Pancasila di era digital ini ingin disampaikan bahwa mengimplementasikan Pancasila untuk generasi milenial ini memang diperlukan, yakni dengan pendekatan-pendekatan dan juga strategi kekinian seperti lewat musik, film, kuliner, dan olahraga. [BCG]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :