Dark/Light Mode

BPIP Gandeng UNTAG Dan Kampus Telkom Kuatkan Digital

Jumat, 1 Oktober 2021 15:43 WIB
Diskusi digital BPIP. (Foto: ist)
Diskusi digital BPIP. (Foto: ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) meneken perjanjian kerja sama dengan Universitas Telkom Bandung dan Universitas 17 Agustus 1945 Semarang. 

Seremoni dan diskusi digelar di Yogyakarta pada Kamis (30/9). 

Wakil Rektor Direktorat Research Center Digital Business Ecosystem (RC DBE) Universitas Telkom Rina Pudji Astuti mengungkapkan, guna mewujudkan nilai-nilai Pancasila, pihaknya merancang program salah satunya CSE (Community Service Engagement). Menggabungkan antara penyedia dan abdimas, salah satunya pemberdayaan masyarakat di desa dan perkotaan, kemudian komunitas, government dan industri.

Baca juga : BPIP: Anak Muda Berperan Dalam Mempersatukan Bangsa

"Solusi kami Desa Cyber. Program jangka panjang dengan beberapa universitas di Indonesia, Korea, Malaysia, dan Maroko," beber Rina.

Dia berharap BPIP dapat mendukung pengembangan nilai-nilai Pancasila melalui sektor ekonomi dan hukum. Selanjutnya BPIP setelah selesai pendampingan dengan masyarakat, dilakukan pendampingan apakah program sudah berjalan baik.

Dukungan BPIP juga diminta oleh Dekan Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas 17 Agustus 1945 Semarang Nurchayati. Pihaknya bervisi-misi berdaya saing di tingkat nasional.

Baca juga : Gandeng KAI, Ridwan Kamil Ingin Kereta Api Sampai Ke Selatan Jabar

"Berlandaskan nilai-nilai Pancasila menjadi keprihatinan kami, karena kami berusaha untuk mewujudkan Tri Dharma PT dalam bentuk mata kuliah Nasionalisme, Pancasila, Ekonomi Pancasila sebagai wujud melalui pendidikan," ungkapnya.

Nurcahyati menambahkan, pihaknya berusaha mendekatkan nilai-nilai Pancasila melalui hibah dan penelitian kewirausahaan UMKM. Saat ini dilakukan adalah kewirausahaan dalam bentuk digital dan Desa Pembinaan. 

Deputi I BPIP Prakoso menegaskan, sasaran Pembinaan Ideologi Pancasila (PIP) adalah seluruh elemen masyarakat. Dia bilang, saat ini ada 7461 desa. Tidak mungkin membina desa hanya di kabupaten tertentu, padahal Pancasila adalah Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia. "Kita memanfaatkan era digital dengan adanya bakti Kominfo untuk menjangkau akses pemerataan di pulau-pulau terluar, sehingga kita mampu melakukan PIP walaupun terhalang jarak," bebernya. 

Baca juga : KSPSI Gandeng Polri Vaksinasi Ribuan Buruh Tangerang

Prakoso mengajak kedua universitas untuk fokus pada digitalisasi. Untuk menghadang transnasional dan penyimpangan ideologi. Ia pun menekankan pentingnya program studi Ekonomi Pancasila yang memiliki ciri khas salah satunya koperasi. [BCG⁩]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.