Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Erick Kecewa Gojek Cs Dikuasai Asing

BUMN Suntik Dana Ke Belasan Startup Lokal

Senin, 11 Oktober 2021 06:50 WIB
Menteri BUMN Melakukan konfersi pers di Lobby Gedung Kementerian BUMN. (Foto: Dok. Kementerian BUMN).
Menteri BUMN Melakukan konfersi pers di Lobby Gedung Kementerian BUMN. (Foto: Dok. Kementerian BUMN).

 Sebelumnya 
Menurut Eddi, fintech masih menjadi primadona dan terus diminati oleh investor. Termasuk sub kategori dari fintech yakni wealth management. Selain itu, e-commerce atau new retail yang datangnya juga bisa dari media sosial. Selanjutnya sektor logistik, karena terkait dengan luas wilayah Indonesia. Dan tak lupa sektor pertanian, education technology, health technology, dan food tech.

Terpisah, Corporate Secretary BRI Aestika Oryza Gunarto mengaku, dalam dua tahun terakhir, BRI melalui BRI Ventures telah memberikan investasi kepada belasan startup dari berbagai sektor usaha dan seri pendanaan.

“Melalui hasil investasi tersebut, telah tercipta beberapa hasil kerja sama strategis yang memberikan dampak langsung kepada BRI,” tuturnya kepada Rakyat Merdeka kemarin.

Baca juga : Aliansi Kebangsaan Dukung MPR Miliki Kewenangan Tetapkan PPHN

Misalnya, kerja sama BRI dengan TaniHub untuk menyalurkan Kredit Modal Kerja bagi sektor pertanian dan UMKM hingga Rp 200 miliar melalui TaniFund. Selain itu, kolaborasi antara Tani Hub dengan BRI Agro selaku digital attacker BRI, yang dikemas dalam program bernama Indonesia Tani.

Di dua bulan terakhir, sebanyak delapan startup yang telah berhasil melewati program pembinaan BRI Ventures yakni Gredu, GajiGesa, Brick, MYCL, Minapoli, Biteship, Cooklab dan Tumbasin.

Potensi Startup

Baca juga : Yasonna (Biasanya) Selalu Keluar Dari Lobang Jarum

Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga menyampaikan, Menteri Erick Thohir mengaku kecewa dengan kenyataan banyaknya startup lokal dikuasai asing.

“Kami ini kecewa, bahkan Pak Menteri juga kecewa, ternyata Gojek, Tokopedia dikuasai asing. Bukalapak sama juga, tidak ada investor lokal masuk,” katanya dalam pertemuan media secara virtual, Selasa (5/10).

Untuk itu, saat ini pemerintah sedang mensolidkan bisnis su&paya bisa fokus mencari startup yang punya peluang besar. Tidak hanya fintech, e-commerce, tapi ada juga startup bidang teknologi dan sebagainya.

Baca juga : Kurangi Kemacetan, Lippo Cikarang Buka Akses Jalan Delta Silicon 8-Cibarusah

Nantinya akan dilihat startup mana yang punya ciri khas untuk Indonesia dan yang dibutuhkan oleh pasar. Ia menyebut, bisa saja di sektor pertanian yang perlu mendapat suntikan investasi.

Dengan begitu, kata Arya, startup besar bisa dimiliki oleh BUMN lewat modal ventura. Bahkan jika berpotensi bakal tumbuh menjadi unicorn dan decacorn lagi asal Indonesia. [DWI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.