57 Eks Pegawai KPK, Nasibnya Menyedihkan

 Sebelumnya 
“Kebetulan keluarga kakek saya di kampung memang petani,” kata Rasamala, dalam keterangannya, kemarin.

Sudah sekitar sebulanan ini, ia mengaku ikut bantu-bantu bertani di kampung yang hanya berjarak 15 menit dari Danau Toba itu. “Biasanya kalau pagi kasih makan ayam dan bebek dulu. Baru agak siang setelah matahari terik menjemur jagung,” kisahnya.

Baca juga : Jagongan Bareng, Moeldoko Dicurhatin Petani Garam Desa Rawaurip Cirebon

Tapi, ia juga belum bisa move on 100 persen dari kerja-kerja antikorupsi. Meskipun tidak di KPK lagi. Hari-hari, ia masih mengisi webinar dan mengajar online seputar mata kuliah studi antikorupsi. Salah satunya di Fakultas Hukum Universitas Parahyangan. Ia juga rajin menulis artikel lepas ke sejumlah media.

“Rutinitas baru ini bikin segar pikiran. Sambil menyusun rencana untuk tujuan yang baru,” ungkapnya.

Baca juga : Epidemiolog: Jakarta Membaik, Nasional Ikut Membaik

Sedangkan Yudi sendiri, memanfaatkan waktu luangnya saat ini untuk anter jemput istri, anak-anak sekolah serta menyelesaikan kuliah S2 bidang intelijen di Universitas Indonesia. “Kalau malam, saya pakai untuk kuliah S2,” kata Yudi.

Pegiat Antikorupsi, Erwin Natosmal Oemar mengaku prihatin dengan nasib eks pegawai KPK itu. Menurutnya, pemerintah harus benar-benar memperhatikan nasib Novel Baswedan cs ini yang telah bertahun-tahun mengabdikan diri dalam upaya pemberantasan korupsi.

Baca juga : LaNyalla Berharap Bisa Meneladani

“Menteri PAN RB harus memikirkan uang pensiun atau uang penghargaan untuk mereka. Bayangkan, DPR kerja 5 tahun saja ada pensiunnya,” kata Erwin, kepada Rakyat Merdeka, tadi malam.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.