Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Hambat Program Pemerintah
Pinjol Ilegal Membuat Orang Miskin Dan Nganggur Melonjak
Minggu, 17 Oktober 2021 07:30 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Praktik pinjaman online (pinjol) ilegal yang kini marak di masyarakat harus secepatnya diberantas. Jika tidak, bisa berdampak buruk bagi perekonomian.
Direktur Center of Economic and Law Studies (CELIOS) Bhima Yudhistira mengatakan, dampak jangka pendek yang terjadi, pinjol berpotensi meningkatkan jumlah masyarakat miskin dan rentan miskin.
Baca juga : Syarief Hasan Apresiasi Pemerintah Berhasil Kendalikan Pandemi
Pinjol juga jebakan utang bagi masyarakat rentan miskin dan menengah ke bawah. Karena ketidakmampuan mereka membayar tunggakan, akhirnya kelompok ini menjadi semakin miskin.
“Ini berpotensi menghambat program pemerintah mengentaskan kemiskinan,” tutur Bhima kepada Rakyat Merdeka, kemarin.
Baca juga : Pelaku Usaha Dukung Pemerintah Kendalikan Impor Dan Harga Baja
Selain itu, kata dia, efek sosial bagi debitur pinjaman online juga berpotensi membuat jumlah pengangguran meningkat.
Bhima menyebut, banyak pekerja yang akhirnya mengundurkan diri karena diteror oleh penagih pinjol hingga ke tempat dia bekerja. Penagih biasanya meneror rekan kerja si debitur yang kontak telepon selulernya sudah diakses oleh pinjol.
Baca juga : Orang Miskin Ditarget Nol Persen Pada 2024
“Karena malu dan dikucilkan secara sosial, si pekerja ini keluar dari tempat kerjanya. Akhirnya, menambah jumlah pengangguran, keluarganya jadi kesulitan memenuhi kebutuhan hidup. Kondisi itu menyebabkan kemiskinan,” jelas Bhima.
Agar masalah pinjol ini tidak semakin berlanjut, Bhima menyarankan pemerintah lebih serius lagi menindak pinjol. Baik yang ilegal maupun yang menjalankan bisnis dengan melanggar aturan OJK (Otoritas Jasa Keuangan), agar memberikan efek jera.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya