Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Menkes: Kesehatan Salah Satu Modal Utama Capai Target Indonesia Emas 2045
- Jangan Sampai Kehabisan, Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile
- Temui Cak Imin, Prabowo Ingin Terus Bekerjasama Dengan PKB
- Jaga Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga 25 Bps Jadi 6,25 Persen
- Buntut Pungli Rutan, KPK Pecat 66 Pegawainya
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Omongin Banteng Dan Celeng
Gibran: Pak Ganjar Atasan Saya!
Minggu, 17 Oktober 2021 08:00 WIB
Sebelumnya
“Kalau ada pengurus yang bicara di luar perintah partai artinya apa? Keluar dari barisan. Kalau keluar dari barisan ya siap untuk tidak di barisan, ya dikeluarkan oleh komandannya. Di militer juga gitu, keluar dari barisan ya out,” papar Pacul. Gara-gara omongan Bambang Pacul soal celeng, kader PDIP pendukung Ganjar membuat Barisan Celeng perjuangan. Agar tak meluas DPP PDIP pun memanggil pencetusnya Albertus Sumbogo untuk minta klarifikasi.
“Dalam pertemuan itu, kita lebih banyak sharing, lebih banyak untuk berbicara bagaimana mendeskripsikan, mengonstruksikan langkah-langkah partai bagi pemenang pemilu 2024,” kata Sumbogo.
Sama Seperti Gibran
Baca juga : Puan Atau Ganjar, Mega Masih Adil
Ketua Dewan Pimpinan Cabang PDIP Solo, FX Hadi Rudyatmo juga ikutan berkomentar. Dia membandingkan, deklarasi dukungan untuk Ganjar dengan pencalonan Gibran saat maju pada pemilihan Wali Kota Solo 2019.
Kala itu, kata dia, PDIP Solo sempat bergejolak menjelang Pilkada 2019. DPC PDIP Solo mengusulkan pasangan calon tunggal Achmad Purnomo-Teguh Prakosa kepada DPD PDIP Jawa Tengah dan DPP PDIP. Namun beberapa bulan menjelang pendaftaran, nama Gibran menyatakan bakal maju pada Pilkada Solo melalui PDIP.
Menurut Rudy, deklarasi dukungan untuk Ganjar di Pilpres 2024 merupakan aspirasi masyarakat akar rumput. Namun, ia memastikan kader PDIP pada akhirnya akan patuh pada keputusan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.
Baca juga : Energi Terbarukan Dan Lumbung Pangan Jadi Andalan Investasi Di Kaltara
Sementara Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting Pangi Syarwi Chaniago menilai, sebutan celeng bagi kader PDIP pendukung Ganjar merupakan tindakan yang tidak bijak dan mendiskreditkan kader sendiri.
“Bahasa yang disampaikan ada DPC yang punya suara pendukung Ganjar kemudian dikatakan sebagai kader celeng, menurut saya ini sudah enggak tepati,” kata Pangi.
Pangi mengatakan, perbedaan pendapat antara kader di akar rumput dan elite semestinya bukan masalah karena itu adalah sesuatu yang demokratis. Menurut Pangi, selama belum ada keputusan DPP soal nama calon presiden, maka setiap kader PDIP dapat bersuara untuk calon presiden yang mereka idolakan dan dukung. [UMM]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya