Pemerintah Cuma Terima Investasi Pro Lingkungan

 Sebelumnya 
Luhut menerangkan, Pemerin­tah selalu serius dalam mengen­dalikan perubahan iklim. Bukan hanya untuk menuruti komitmen global, melainkan juga memenuhi mandat yang ada di Undang-Undang Dasar 1945. Sekaligus untuk bertanggung jawab kepada generasi yang akan datang.

“Jika salah membuat poli­cy (kebijakan) akan berakibat kepada korban generasi yang akan datang. Kami tidak boleh salah membuat policy untuk pe­rubahan iklim ini,” tegasnya.

Komitmen terhadap pengen­dalian perubahan iklim pernah disampaikan Luhut saat bertemu dengan John Kerry, utusan Presi­den Amerika Serikat Joe Biden.

Baca juga : Demokrat Minta Pemerintah Pertimbangkan Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung

“Sebagai negara kepulauan dan pemilik hutan tropis terbe­sar, penanggulangan perubahan iklim merupakan kepentingan nasional,” tegas Luhut di hadapan Kerry.

Ia menyebut, dalam beberapa tahun terakhir, Indonesia punya prestasi baik dalam menekan laju deforestasi melalui berbagai kebijakan, pemberdayaan, dan penegakan hukum. Indonesia juga telah mencegah konversi hutan alam dan lahan gambut sebesar 62,6 juta hektar, serta mengurangi kebakaran hutan hingga 82 persen.

Sementara berbagai wilayah di Amerika, Australia dan Eropa, menurut Luhut, justru mengalami peningkatan terbesar da­lam hal deforestasi.

Baca juga : Cegah Gelombang 3 Covid Di Akhir Tahun, Pemerintah Jalankan 6 Strategi Ini

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya mengatakan, komitmen Pemerintah Indonesia untuk mengendalikan perubahan iklim butuh kerja sama semua pihak, dan dukungan finansial yang memadai.

“Pengendalian perubahan iklim tidak dapat dilakukan oleh hanya Pemerintah saja, tetapi juga memerlukan kerja sama dengan peran dan pelibatan Kementerian/Lembaga, dunia usaha, Pemerintah Daerah dan LSM, masyarakat bahkan mass media,” ujar Siti.

Ia menegaskan, kerja sama bilateral dan multilateral menjadi bagian penting dari keseluruhan implementasi kebijakan perubahan iklim di Indonesia. [NOV]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.