Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Cegah Gelombang 3 Covid Di Akhir Tahun, Pemerintah Jalankan 6 Strategi Ini
Sabtu, 16 Oktober 2021 20:14 WIB

RM.id Rakyat Merdeka - Pemerintah terus berupaya memperkuat strategi antisipasi kemungkinan munculnya gelombang ke-3 Covid-19 di akhir tahun, sejalan dengan peningkatan mobilitas masyarakat cenderung meningkat selama libur Natal dan Tahun Baru.
Sejumlah strategi dijalankan, agar tren penurunan kasus yang saat ini berlangsung, tetap terjaga.
Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate mengatakan, pemerintah menjalankan 6 strategi utama untuk mengantisipasi gelombang ke-3 Covid-19, yang diperkirakan terjadi pada akhir tahun 2021.
Baca juga : Turunkan Emisi, Pemerintah Jangan Cuma Fokus Ke BEV
“Keberhasilan kita saat ini dalam menurunkan kasus Covid-19 tak boleh putus,” tambahnya.
Belajar dari pengalaman tahun lalu, mobilitas masyarakat cenderung meningkat selama libur Natal dan Tahun Baru. Sehingga, menyebabkan angka kasus dan angka kematian Covid-19 melonjak tajam.
Kali ini, pemerintah lebih siap mengantisipasinya dengan sinergi sejumlah langkah sebagai berikut.
Baca juga : Pandemi Global Mulai Menurun, Permintaan Energi Melonjak
Pertama, amemastikan pelonggaran aktivitas diikuti pengendalian lapangan yang ketat.
“Kami ingatkan sekali lagi, penurunan level PPKM bukan berarti masyarakat bisa bereuforia. Kita harus tetap waspada menerapkan protokol kesehatan dan membatasi mobilitas,” tegas Menkominfo.
Kedua, pemerintah terus berupaya meningkatkan laju vaksinasi lansia, terutama di wilayah aglomerasi dan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi. Demi menekan angka kematian dan perawatan rumah sakit apabila terjadi gelombang berikutnya. Mengingat vaksinasi terbukti efektif untuk menurunkan risiko kesehatan, saat terinfeksi virus Covid-19.
Baca juga : Ogah Kecolongan Kasus Di Masa Nataru, Pemerintah Gencarkan Vaksinasi Lansia
Ketiga, masih terkait vaksinasi, pemerintah juga mendorong percepatan vaksinasi anak, agar saat libur Natal dan Tahun Baru imunitas anak sudah terbentuk.
Keempat, seiring dibukanya penerbangan internasional, pemerintah berkomitmen menertibkan mobilitas pelaku perjalanan internasional dengan aturan prokes ketat, utamanya ke Bali. Menyusul dibukanya Bandara Ngurah Rai pada 14 Oktober 2021.
Kelima, memperkuat peran pemerintah daerah dalam mengawasi kegiatan dan mengedukasi warga di daerah, mengenai rincian protokol kesehatan yang harus dijalankan. [HES]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya