Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
RM.id Rakyat Merdeka - Sektor kesehatan menyiapkan berbagai inisiatif untuk menghadapi Covid-19. Hal ini dilakukan untuk beradaptasi saat Indonesia mengubah status pandemi Covid-19 jadi endemi. Seperti yang dilakukan oleh PT Kimia Farma dan BPJS Kesehatan.
Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PT Kimia Farma Lina Sari mengungkapkan, untuk membantu pemerintah di masa pandemi. Pihaknya melakukan beberapa inisiatif salah satunya pengembangan bahan baku obat dan produksi obat jadi related Covid-19. Soalnya perusahaan sangat bergantung pada impor untuk produksi obat related Covid-19 seperti favipiravir, remdesivir dan lain-lain.
"Jika dibandingkan dengan produk impor, produk lokal tentu jauh lebih terjangkau. Kemudian kami lakukan layanan vaksin gotong royong melalui sinergi dengan Bio Farma," ucap Lina dalam webinar Warta Ekonomi bertajuk "Government & Basic Essential Sectors: Synergize for Post-Pandemic Economic Recovery" di Jakarta, dikutip Jumat (22/10).
Baca juga : MPR Dukung Menlu Larang Junta Myanmar Hadir Di KTT ASEAN
Dia bilang untuk memudahkan masyarakat dalam mendapatkan obat-obatan, Kimia Farma mengembangkan drive thru dan penjualan secara online melalui aplikasi mobile, test Covid-19 via online dan layanan home care.
Di sisi lain, BPJS Kesehatan juga memiliki peran yang tak kalah penting di masa pandemi ini. Direktur Utama BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti mengatakan, BPJS Kesehatan dipercaya untuk melakukan verifikasi klaim di rumah sakit dimana pembiayaan klaim Covid-19 menggunakan anggaran pemerintah.
"Pada tahun 2020, BPJS Kesehatan telah melakukan verifikasi lebih dari 683 ribu klaim Covid-19 dengan nilai Rp 40,3 Triliun. Angka tersebut meningkat di mana per 19 September 2021 menjadi 907 ribu klaim senilai Rp 51,1 triliun. Jadi cukup besar," jelas Ali Ghufron.
Baca juga : Jagung Petani Diborong Perusahaan Pakan Ternak
Adapun inisiatif yang disiapkan BPJS Kesehatan adalah mengembangkan aplikasi PCARE Vaksinasi sebagai aplikasi untuk mencatat pelayanan vaksinasi. Lalu, pengembangan pelayanan kesehatan berbasis teknologi berupa telekonsultasi antara dokter FKTP dengan peserta telemedisin antara FKTP and FKRTL.
"BPJS Kesehatan juga memberikan pendekatan layanan sperti telekonsultasi, pelayanan obat untuk penyakit kronis dan obat PRB," tukasnya.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyiapkan Roadmap Transisi Pandemi Covid-19 menuju era baru. Semua pihak diminta untuk ikut beradaptasi. Nantinya masyarakat akan terus hidup berdampingan dengan Covid-19.
Baca juga : Kasus WADA, Ikatan Sarjana Olahraga Dukung Menpora Tempuh Jalur Hukum
"Semua kegiatan sosial ekonomi akan beraktivitas dengan normal baru menjaga protokol kesehatan dan tentunya dua dosis vaksin menjadi salah satu prasyarat berbagai kegiatan," ujar Airlangga. [JAR]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya