Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Kasus WADA, Ikatan Sarjana Olahraga Dukung Menpora Tempuh Jalur Hukum

Rabu, 20 Oktober 2021 19:46 WIB
Ketua Umum Ikatan Sarjana Olahraga Republik Indonesia (ISORI), Syahrial Bakhtiar. (Foto : Kemenpora)
Ketua Umum Ikatan Sarjana Olahraga Republik Indonesia (ISORI), Syahrial Bakhtiar. (Foto : Kemenpora)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua Umum Ikatan Sarjana Olahraga Republik Indonesia (ISORI), Syahrial Bakhtiar perihatin dengan adanya pihak yang terus menyalahkan Kementerian Pemuda dan Olahraga terkait sanksi badan anti doping dunia (WADA) terhadap Lembaga Anti Doping Indonesia (LADI).

Padahal, Menpora Amali sudah membentuk Tim Akselerasi dan Investigasi Terkait sanksi WADA dan membawa persoalan ini ke jalur hukum.

Baca juga : Eks Dirut Sarana Jaya Didakwa Rugikan Negara Rp 152 Miliar

"Kami prihatin adanya pihak-pihak yang memberikan komentar memperkeruh keadaan padahal mereka sebenarnya belum mengetahui secara jelas dan pasti penyebab WADA memberikan sanksi terhadap LADI. Kita kan semua sudah mengetahui untuk menyelesaikan masalah ini Menpora Amali telah membetuk Tim Akselerasi dan Investigasi untuk secara cepat menyelesaikan sanksi WADA," kata Ketua ISORI, Syahrial Bakhtiar dalam keterangan tertulisnya, Rabu (20/10).

Syahrial Bakhtiar menduga ada pihak yang memainkan kasus yang berdampak bendera Merah Putih tidak boleh dikibarkan saat tim bulutangkis Indonesia merebut Piala Thomas 2020. Makanya, ISORI mendukung kebijakan Menpora Amali yang akan membawa persoalan sanksi doping ini ke jalur hukum.

Baca juga : KBRI Den Haag Dukung Pemajuan Perempuan Dalam Bidang Sains

"ISORI mendukung niat Menpora Amali membawa persoalan sanksi doping tersebut ke jalur hukum apalagi kami mencium ada bau tidak sedap di balik sanksi WADA terhadap LADI. Agar akar pemasalahanya terang benderang. Dugaan kami ada oknum yang sengaja mencoba mencari sesuatu, antara lain keuntungan di balik semua ini. Dan, saya heran sampai ada yang tega mengorbankan kepentingan negara," jelas Syahrial.

WADA menyatakan LADI menjadi salah satu dari tiga badan anti-doping negara (NADO) yang dinyatakan tidak patuh dalam menjalankan Kode Anti-Doping pada awal Oktober lalu. Makanya, kata Syahrial, sudah tepat Menpora Amali membentuk tim khusus Akselerasi dan Investigasi untuk mengetahui mengapa hal ini bisa terjadi. Sebenarnya hampir satu setengah tahun ini hampir tidak ada even sama sekali karena Covid-19.

Baca juga : Kematian Harian Di Lampung Dan DIY Tembus 5 Besar

"Kenapa tiba-tiba ada yang menyoroti LADI. Untuk itu, kami mengimbau pihak-pihak yang belum memahami akar permasalahan untuk menahan diri berkomentar. Apalagi, kasus regulasi antidoping dari (WADA) itu terjadi sejak awal tahun 2021," katanya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.