Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Kinerja Industri Manufaktur Terganggu Urusan Koordinasi Antarinstansi
- KAI Tutup Posko Angkutan Lebaran, Penumpang KA Naik 18 Persen
- 100.000 Pendukung Prabowo-Gibran Gelar Aksi Damai di MK, Jumat Besok
- Didampingi Ibu Wury, Wapres Gelar Halal Bihalal Bareng Pegawai Dan Media
- Bobby Tetap Mau Daftar Jadi Bacagubnya PDIP
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
RM.id Rakyat Merdeka - Wakil Ketua MPR dari Fraksi Partai Demokrat Syarief Hasan menyampaikan dukungan kepada Menteri Luar Negeri RI yang turut menolak hadirnya Pemimpin Junta Myanmar dalam KTT ASEAN yang akan dilaksanakan pada 26-28 Oktober 2021 di Brunei Darussalam.
Pernyataan ini disampaikan secara resmi oleh Menlu RI dalam Pertemuan Tingkat Menlu ASEAN, Jumat (15/10).
Menurut Syarief, respon Menlu RI menunjukkan peran besar Indonesia dalam penyelesaian masalah-masalah di kawasan Asia Tenggara.
Baca juga : DPR Dukung Menpora Bentuk Tim Peyelesaian Sanksi WADA
"Indonesia memiliki tanggung jawab moral untuk turut serta dalam menyelesaikan persoalan-persoalan kawasan, termasuk gejolak Myanmar pasca kudeta militer," ungkap Syarief Hasan dalam keterangannya, Jumat (22/10).
Syarief menyebutkan, aksi-aksi kekerasan yang dilakukan oleh Junta Myanmar terhadap masyarakat sipil tidak dapat dibenarkan. Tentu, Indonesia tidak boleh terlalu jauh mengurusi urusan dalam negeri suatu negara.
"Namun, apabila sudah terjadi kekerasan, tentu Indonesia memiliki tanggung jawab moral untuk menghadirkan resolusi untuk penyelesaian masalah di Myanmar," ungkap Syarief.
Baca juga : PWNU Jatim Dukung Gus Yahya Jadi Ketum PBNU
Anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat ini juga menyebutkan, langkah Menlu RI telah sesuai dengan amanat Pembukaan UUD NRI 1945. Pembukaan UUD NRI 1945 telah menyebutkan Indonesia memiliki tanggung jawab untuk menghadirkan ketertiban dunia sehingga sudah sepatutnya Pemerintah mendukung penyelesaian masalah di Myanmar.
Menurut Syarief, aksi kudeta Junta Myanmar juga telah menelan korban jiwa. Dia mendorong agar Pemimpin Junta Myanmar berdamai dengan pemimpin sipil di Myanmar dan segera mengakhiri persoalan yang terjadi di Myanmar.
Penyelesaian persoalan ini akan berdampak baik bagi ketertiban di regional. Syarief mendorong lemerintah untuk melakukan politik luar negeri bebas aktif.
Baca juga : Perindo Suplai Ikan Buat Atlet Di Papua
Indonesia harus menunjukkan kepada dunia bahwa Indonesia memiliki peranan penting di kancah regional maupun internasional dalam mengatasi problem-problem yang terjadi, termasuk problem yang menimpa Myanmar dan berakibat buruk pada masyarakat sipil.
"Saya atas nama pribadi dan Partai Demokrat mendukung langkah Kemenlu RI. Indonesia harus mengambil peran besar untuk memastikan hadirnya resolusi damai di Myanmar yang tentu akan berimplikasi positif terhadap ketertiban regional," pungkas Syarief. [TIF]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya