Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Ekonomi Syariah RI Peringkat 4 Dunia

Jokowi Belum Puas

Sabtu, 23 Oktober 2021 06:40 WIB
Presiden Joko Widodo saat memberikan sambutan pada Peringatan Hari Santri Nasional Tahun 2021 dan Peluncuran Logo Baru MES, Jumat (22/10/2021), di Istana Negara, Jakarta. (Sumber: Tangkapan Layar YouTube Sekretariat Presiden).
Presiden Joko Widodo saat memberikan sambutan pada Peringatan Hari Santri Nasional Tahun 2021 dan Peluncuran Logo Baru MES, Jumat (22/10/2021), di Istana Negara, Jakarta. (Sumber: Tangkapan Layar YouTube Sekretariat Presiden).

RM.id  Rakyat Merdeka - Ekonomi syariah Indonesia saat ini berkembang cukup pesat. Hal ini berdasarkan data dari The State of Global Islamic Economy Indicator Report.

Mengutip dari data tersebut, Presiden Jokowi mengungkap­kan, pada 2018 ekonomi syariah Indonesia berada di peringkat 10 besar dunia. Kemudian, pada 2019 peringkatnya naik menjadi posisi ke-5. Dan pada 2020 ekonomi syariah Indone­sia sudah berada di peringkat 4 dunia.

Baca juga : Indonesia Targetkan Peringkat 40 Besar Kemudahan Berusaha

“Kami lihat dari tahun ke ta­hun. Naik, naik dan naik terus. Tapi, kita tidak boleh berpuas diri, karena perlu upaya siner­gis antarpemangku kepentingan agar ekonomi syariah kita tumbuh lebih besar lagi,” kata Jokowi saat Peringatan Hari Santri Nasional dan Peluncuran Logo Baru Masyarakat Ekonomi Syariah di Istana Negara, Ja­karta, kemarin.

Jokowi menegaskan, Indo­nesia harus menjadi pemain utama dalam ekonomi syariah dan industri halal di dunia. Karena, Indonesia adalah negara dengan penduduk Muslim terbesar di dunia.

Baca juga : Erick: Ekonomi Syariah Di Bawah BSI Lebih Tinggi Dibanding Himbara

“Indonesia harus menjadi pusat gravitasi ekonomi syariah dunia,” tegasnya.

Jokowi berharap, ekonomi syariah menjadi lokomotif pengembangan yang menyentuh ekonomi umat secara langsung. Melahirkan lebih banyak wirausaha dari kalangan santri, dan menggerakkan perekonomian yang inklusif.

Baca juga : ITDC Luncurin Dua Logo Baru

Jokowi juga menekankan, pentingnya transformasi digital. Semua pihak harus terus men­dorong Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) go digital, masuk ke toko online, market­place dan e-commerce.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.