Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
RM.id Rakyat Merdeka - Ekonomi syariah Indonesia saat ini berkembang cukup pesat. Hal ini berdasarkan data dari The State of Global Islamic Economy Indicator Report.
Mengutip dari data tersebut, Presiden Jokowi mengungkapkan, pada 2018 ekonomi syariah Indonesia berada di peringkat 10 besar dunia. Kemudian, pada 2019 peringkatnya naik menjadi posisi ke-5. Dan pada 2020 ekonomi syariah Indonesia sudah berada di peringkat 4 dunia.
Baca juga : Indonesia Targetkan Peringkat 40 Besar Kemudahan Berusaha
“Kami lihat dari tahun ke tahun. Naik, naik dan naik terus. Tapi, kita tidak boleh berpuas diri, karena perlu upaya sinergis antarpemangku kepentingan agar ekonomi syariah kita tumbuh lebih besar lagi,” kata Jokowi saat Peringatan Hari Santri Nasional dan Peluncuran Logo Baru Masyarakat Ekonomi Syariah di Istana Negara, Jakarta, kemarin.
Jokowi menegaskan, Indonesia harus menjadi pemain utama dalam ekonomi syariah dan industri halal di dunia. Karena, Indonesia adalah negara dengan penduduk Muslim terbesar di dunia.
Baca juga : Erick: Ekonomi Syariah Di Bawah BSI Lebih Tinggi Dibanding Himbara
“Indonesia harus menjadi pusat gravitasi ekonomi syariah dunia,” tegasnya.
Jokowi berharap, ekonomi syariah menjadi lokomotif pengembangan yang menyentuh ekonomi umat secara langsung. Melahirkan lebih banyak wirausaha dari kalangan santri, dan menggerakkan perekonomian yang inklusif.
Baca juga : ITDC Luncurin Dua Logo Baru
Jokowi juga menekankan, pentingnya transformasi digital. Semua pihak harus terus mendorong Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) go digital, masuk ke toko online, marketplace dan e-commerce.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya