Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Sebelumnya
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang juga Ketua Umum Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Erick Thohir mengaku, pihaknya berkomitmen meningkatkan penetrasi industri jasa keuangan syariah di Tanah Air. Sasarannya, untuk mencapai keseimbangan ekonomi.
“Fokus pada pengembangan ekonomi syariah. Salah satu indikasinya, pertumbuhan ekonomi syariah yang dibawa Bank Syariah Indonesia lebih tinggi dibandingkan Bank Himbara (Himpunan Bank-Bank Negara),” katanya.
Baca juga : Indonesia Targetkan Peringkat 40 Besar Kemudahan Berusaha
Tak hanya itu, untuk mendorong geliat ekonomi syariah, Erick mengusulkan terobosan baru berupa sistem bagi hasil yang selama ini dianggap bunganya lebih mahal untuk Bank Himbara.
Sekedar informasi, istilah bunga biasanya digunakan untuk bank konvensional. Sedangkan pada bank syariah disebut sebagai bagi hasil.
Baca juga : Erick: Ekonomi Syariah Di Bawah BSI Lebih Tinggi Dibanding Himbara
Bunga dan bagi hasil tersebut diterapkan sebagai balas jasa yang diberikan oleh pihak bank kepada nasabah. Dan sejumlah nominal yang harus dibayarkan nasabah kepada bank jika nasabah memiliki pinjaman kepada bank.
Ekonom Bank Mandiri Faisal Rachman optimistis prospek ekonomi syariah di Indonesia akan terus meningkat. Bahkan, di tahun 2021, kontribusi ekonomi syariah diprediksi bisa menembus di kisaran 25 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB).
Baca juga : ITDC Luncurin Dua Logo Baru
“Peningkatan ini mengingat makin tingginya permintaan akan produk bersertifikat halal, sehingga masih ada peluang bagi bisnis baru berkonsep syariah ke depannya,” ujarnya. [KPJ]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya