Dark/Light Mode

Ekonomi Syariah RI Peringkat 4 Dunia

Jokowi Belum Puas

Sabtu, 23 Oktober 2021 06:40 WIB
Presiden Joko Widodo saat memberikan sambutan pada Peringatan Hari Santri Nasional Tahun 2021 dan Peluncuran Logo Baru MES, Jumat (22/10/2021), di Istana Negara, Jakarta. (Sumber: Tangkapan Layar YouTube Sekretariat Presiden).
Presiden Joko Widodo saat memberikan sambutan pada Peringatan Hari Santri Nasional Tahun 2021 dan Peluncuran Logo Baru MES, Jumat (22/10/2021), di Istana Negara, Jakarta. (Sumber: Tangkapan Layar YouTube Sekretariat Presiden).

 Sebelumnya 
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang juga Ketua Umum Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Erick Thohir mengaku, pihaknya berkomit­men meningkatkan penetrasi industri jasa keuangan syariah di Tanah Air. Sasarannya, un­tuk mencapai keseimbangan ekonomi.

“Fokus pada pengembangan ekonomi syariah. Salah satu indikasinya, pertumbuhan ekonomi syariah yang dibawa Bank Syariah Indonesia lebih tinggi dibandingkan Bank Him­bara (Himpunan Bank-Bank Negara),” katanya.

Baca juga : Indonesia Targetkan Peringkat 40 Besar Kemudahan Berusaha

Tak hanya itu, untuk men­dorong geliat ekonomi syariah, Erick mengusulkan terobosan baru berupa sistem bagi hasil yang selama ini dianggap bunganya lebih mahal untuk Bank Himbara.

Sekedar informasi, istilah bunga biasanya digunakan untuk bank konvensional. Sedangkan pada bank syariah disebut seba­gai bagi hasil.

Baca juga : Erick: Ekonomi Syariah Di Bawah BSI Lebih Tinggi Dibanding Himbara

Bunga dan bagi hasil tersebut diterapkan sebagai balas jasa yang diberikan oleh pihak bank kepada nasabah. Dan sejumlah nominal yang harus dibayarkan nasabah kepada bank jika nasabah memi­liki pinjaman kepada bank.

Ekonom Bank Mandiri Faisal Rachman optimistis prospek ekonomi syariah di Indonesia akan terus meningkat. Bahkan, di tahun 2021, kontribusi ekonomi syariah diprediksi bisa menembus di kisaran 25 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB).

Baca juga : ITDC Luncurin Dua Logo Baru

“Peningkatan ini mengingat makin tingginya permintaan akan produk bersertifikat halal, sehingga masih ada peluang bagi bisnis baru berkonsep syariah ke depannya,” ujarnya. [KPJ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.