Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Eropa Dan China Krisis Energi
Garap SDA, RI Miliki Peluang Raup Cuan
Minggu, 24 Oktober 2021 06:30 WIB
Sebelumnya
“Kami juga akan membuat kebijaksanaan disinsentif, bahkan menghentikan atau moratorium penggunaan energi fosil, khususnya yang beremisi karbon relatif lebih tinggi,” tegasnya.
Direktur Eksekutif Energi Watch Mamit Setiawan mengamini krisis energi di beberapa negara dunia saat ini bisa menjadi peluang yang besar bagi Indonesia.
“Bagi negara jelas, kenaikan harga minyak dunia dan juga harga batubara ikut menaikkan Indonesian Crude Price (ICP) dan juga harga batubara acuan (HBA) kita. Dampaknya positifnya, Pendapat Negara Bukan Pajak (PNBP) dari sektor minyak dan gas (migas) serta mineral batubara (minerba) bakal naik signifikan,” kata Mamit kepada Rakyat Merdeka.
Baca juga : Eropa Dan China Krisis Energi, Waspada, Guncang Neraca Perdagangan
Ia menjelaskan, untuk PNBP dari minerba, batubara menyumbang 70 persen. Saat ini realisasinya sudah menyentuh angka Rp 53.76 triliun dari target Rp 39.10 triliun, atau sudah 37,8 persen dari target tahun ini.
“Untuk PNBP sektor migas saat ini sudah mencapai 9,53 miliar dolar ASdari target 7,28 miliar dolar AS, atau sudah surplus lebih dari 31 persen. Ini akan terus bertambah sampai dengan akhir tahun 2021,” lanjut Mamit.
Dampak ke ekonomi juga akan dirasakan negara dari pendapatan fiskal lain seperti perpajakan. Menurut Mamit, kenaikan penerimaan ini pasti akan digunakan oleh Pemerintah dalam rangka peningkatan ekonomi nasional. Selain itu, kenaikan ini juga menaikkan ekonomi daerah terutama untuk daerah penghasil batubara.
Baca juga : Eropa Dan China Krisis Energi, Ini Momentum Kebut EBT
“Kegiatan ini membutuhkan banyak pegawai dan kontraktor sehingga akan timbul kegiatan ekonomi lokal seperti penginapan, warung hingga pasar-pasar, di luar peningkatan jumlah tenaga kerja,” ujarnya.
Dilanjutkan Mamit, kenaikan ini juga menumbuhkan keuntungan bagi sektor industri penunjang kegiatan batubara seperti pengangkutan dan juga alat berat.
Bagi industri migas juga, krisis ini menaikkan harga minyak dunia. Sehingga nilai keekonomian lapangan menjadi lebih bagus. [NOV]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya