Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Ekonomi Kuartal III Tumbuh 3,5 Persen

Pemerintah Tetap Happy

Sabtu, 6 November 2021 07:50 WIB
Kepala BPS, Margo Yuwono memberikan penjelasan tentang pertumbuhan ekonomi Indonesia pada triwulan III-2021 dalam telekonferensi pers di Jakarta, Jumat (5/11/2021). (Foto: YouTube BPS Statistics)
Kepala BPS, Margo Yuwono memberikan penjelasan tentang pertumbuhan ekonomi Indonesia pada triwulan III-2021 dalam telekonferensi pers di Jakarta, Jumat (5/11/2021). (Foto: YouTube BPS Statistics)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pertumbuhan ekonomi di kuartal III-2021 tidak meroket tajam dibanding kuartal kedua sebelumnya. Pada kuartal sekarang, ekonomi tumbuh 3,5 persen, masih di bawah target yang ditetapkan pemerintah. Namun, Kementerian Keuangan yang digawangi Sri Mulyani masih tetap happy. Meskipun melambat, ekonomi masih berada di zona positif.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Margo Yuwono memaparkan sejumlah alasan kenapa ekonomi kuartal ketiga melambat dibanding kuartal sebelumnya. Kata dia, perlambatan ini terjadi karena hantaman Covid-19 terutama varian Delta pada Juli dan Agustus lalu. Saat itu, pemerintah menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 1 sampai 4.

Baca juga : Kinerja Ekspor Moncer, Ekonomi RI Triwulan III 2021 Tumbuh 3,51 Persen

Pelaksanaan PPKM ini membatasi masyarakat dari aktivitas di luar rumah. Akibatnya, kegiatan ekonomi, baik UMKM maupun skala besar, menjadi terganggu. Begitupun dengan mobilitas masyarakat antar kota dan luar negeri.

Untungnya, penurunan itu tak terlalu dalam. Ekonomi masih bisa tumbuh karena dibantu kinerja ekspor yang melesat. Pertumbuhan ini ditopang membaiknya harga komoditas di pasar global seperti batu bara, minyak kelapa sawit, nikel, tembaga, besi, baja dan lain sebagainya. Selain itu, permintaan komoditas di pasar internasional sudah kembali pulih seiring membaiknya ekonomi negara mitra utama dagang Indonesia.

Baca juga : Harga Tes PCR Turun, KSP: Pemerintah Ingin Pastikan Covid-19 Tetap Terkendali

“Perdagangan Internasional mendominasi pertumbuhan ekonomi kalau dilihat pengeluaran. Jadi net ekspor menopang pertumbuhan kuartal ketiga,” kata Margo, dalam konferensi pers, kemarin.

Konsumsi rumah tangga di kuartal III-2021 ini hanya tumbuh 1,03 persen. Sementara konsumsi pemerintah 0,66 persen, dan Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) sebesar 3,74 persen. PMTB tumbuh tinggi, ini karena realisasi belanja modal pada kuartal III-2021 masih tumbuh 32,45 persen dibandingkan tahun lalu.

Baca juga : Waskita Karya Raih Persetujuan Penjaminan Pemerintah Pinjaman Sindikasi Rp 8,07 T

Pertumbuhan ekonomi 3,51 persen ini masih meleset dari yang ditargetkan pemerintah. Menteri Keuangan Sri Mulyani sebelumnya menargetkan pertumbuhan kuartal ketiga sebesar 4,5 persen. Sementara Bank Indonesia menetapkan target yang lebih optimis, yaitu 5 persen.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.