Dark/Light Mode

Urus Kemiskinan

Kata Ma’ruf, Tenang Duit Pemerintah Masih Banyak

Minggu, 17 Oktober 2021 08:10 WIB
Wakil Presiden Maruf Amin. (Foto: Setpres)
Wakil Presiden Maruf Amin. (Foto: Setpres)

RM.id  Rakyat Merdeka - Setelah menutup secara resmi PON XX Papua di Jayapura pada Jumat (15/10) malam, Wakil Presiden Ma’ruf Amin tak langsung pulang ke Jakarta. Kemarin, Ma’ruf melanjutkan agenda dengan menggelar rapat bersama para kepala daerah dan tokoh masyarakat di Papua untuk mengatasi kemiskinan ekstrem. Dia memastikan, anggaran untuk program penanggulangan kemiskinan sudah cukup. Yang penting, programnya tepat sasaran.

Rapat yang dipimpin Ma’ruf itu, digelar di Kantor Gubernur, Jayapura. Ada dua agenda yang dibahas. Yaitu penanggulangan kemiskinan ekstrem dan percepatan pembangunan. Rapat dihadiri Gubernur Papua dan para bupati yang wilayahnya dijadikan prioritas dalam penanggulangan kemiskinan ekstrem di 2021, yaitu Kabupaten Jayawijaya, Puncak Jaya, Lanny Jaya, Mamberamo Tengah dan Deiyai.

Pemerintah memang punya target besar, yaitu mengentaskan kemiskinan ekstrem hingga nol persen pada 2024. Untuk mencapai target itu, Pemerintah menetapkan 7 provinsi prioritas pemanggilan kemiskinan ekstrem pada 2021. Salah satunya adalah Papua dengan 5 kabupaten.

Baca juga : Stabilkan Harga, Kementan Serap Telur Peternak Rakyat

Ma’ruf menegaskan, anggaran bukan masalah utama dalam upaya penanggulangan kemiskinan ekstrem. Karena anggaran kementerian dan lembaga serta pemerintah daerah cukup besar. Namun tantangan terbesar saat ini adalah bagaimana membuat program-program tersebut konvergen dan terintegrasi dalam menyasar sasaran yang sama.

Karena itu, seluruh program penanggulangan kemiskinan ekstrem mulai dari tahap perencanaan, penentuan alokasi anggaran, penetapan sasaran dan pelaksanaan program tertuju pada fokus yang sama, baik itu secara wilayah maupun target masyarakat yang tepat.

Karena itu, Ma’ruf meminta agar gubernur dan seluruh bupati memastikan agar seluruh rumah tangga miskin ekstrem mendapatkan seluruh program, baik program pengurangan beban pengeluaran maupun program pemberdayaan.

Baca juga : Literasi Digital Bagian Dari Pemberdayaan Masyarakat

“Gubernur dan para bupati agar juga memperkuat perencanaan dan penganggaran program pengurangan kemiskinan ekstrem dalam APBD masing-masing, khususnya yang sesuai dengan karakteristik miskin ekstrem di wilayah masing-masing,” kata Ma’ruf.

Mantan Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) ini mengatakan, pemerintah menyiapkan bantuan berupa tambahan uang tunai khusus sampai akhir tahun untuk rumah tangga miskin ekstrem di 5 kabupaten prioritas di Papua. Data yang digunakan adalah data sekarang.

“Untuk program khusus 2021 ini, kita akan menggunakan program yang ada yaitu Program Sembako dan BLT-Desa untuk memberikan dukungan tambahan bagi kelompok miskin ekstrem di 5 kabupaten prioritas ini,” ujarnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.