Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Survei SMRC

Elektabilitas PDIP Turun 3,8 Persen, Gerindra Melorot 3,7 Persen

Kamis, 7 Oktober 2021 20:42 WIB
Tabel elektabilitas partai berdasarkan survei SMRC (Foto: Dok. SMRC)
Tabel elektabilitas partai berdasarkan survei SMRC (Foto: Dok. SMRC)

RM.id  Rakyat Merdeka - PDIP dan Gerindra sama-sama mengalami penurunan elektabilitas. Berdasarkan hasil survei terbaru Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), PDIP turun sebesar 3,8 persen. Sedangkan Gerindra turun 3,7 persen. Meski turun, PDIP masih bertahan di puncak. Sedangkan posisi Gerindra merosot urutan empat.

Hasil survei tersebut dipaparkan SMRC dalam rilis bertajuk ‘Partai dan Calon Presiden: Kecenderungan Sikap Pemilih Menjelang 2024”, di Jakarta, Kamis (7/10). Survei ini digelar pada 15-21 September 2021 melalui tatap muka atau wawancara langsung terhadap 981 responden dari seluruh Indonesia. Margin of error survei plus minus 3,19 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Baca juga : PKB: Gerindra Sudah Kesalip, Insya Allah Golkar Sebentar Lagi

Hasilnya, PDIP berada di puncak sebesar 22,1 persen, disusul Golkar 11,3 persen, PKB 10 persen, Gerindra 9,9 persen, Demokrat 8,6 persen, PKS 6 persen, dan Nasdem 4,2 persen. Sementara partai-partai lain di bawah 3 persen, dan yang belum tahu 18,8 persen.

Direktur Riset SMRC Deni Irvani menjelaskan, bahwa dilihat dari data tren hasil survei 2020-2021, PDIP cenderung mengalami penurunan. Pada survei Maret 2020, PDIP mendapatkan dukungan 25,9 persen suara publik. Ada penurunan sekitar 3,8 persen pada survei September 2021 menjadi 22,1 persen. 

Baca juga : Survei SMRC: Suara PDIP dan Gerindra Menurun

Partai Gerindra mengalami hal yang sama. Pada survei Maret 2020, dukungan publik pada partai ini sebesar 13,6 persen. Suara Gerindra kemudian menurun menjadi 9,9 persen pada September 2021. Artinya, ada penurunan 3,7 persen.

Pada periode sama, sejumlah partai mengalami penguatan dukungan. “Partai-partai yang mengalami penguatan dalam dua tahun terakhir adalah Golkar, PKB, Demokrat, PKS, dan Nasdem,” kata Deni. 

Baca juga : Pembiayaan Utang Agustus Turun 20 Persen, Ini Penyebabnya

PKB naik dari 7,7 persen menjadi 10,0 persen, Golkar naik dari 8,4 persen menjadi 11,3 persen, Demokrat naik dari 7,0 persen menjadi 8,6 persen, PKS naik dari 4,4 persen menjadi 6,0 persen, dan NasDem niak dari 3,0 persen menjadi 4,2 persen. Dukungan pada partai-partai lain masih di bawah ambang batas 4 persen.

Deni menyimpulkan, terjadi persaingan yang cukup ketat antara partai Golkar, Gerindra, dan PKB untuk memperebutkan posisi kedua setelah PDIP. [TIF]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.