Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Cek Di Sini, 5 Penjelasan Penting BPOM Soal Vaksin AstraZeneca Yang Bikin Heboh
- Lawan Guinea, Pelatih Persib: Timnas Akan Hadapi Lawan Berat
- Piala AFC U-17 Putri, Garuda Pertiwi Muda Fokus Hadapi Korsel
- 128.000 Jemaah Haji Indonesia Nikmati Fasilitas Fast Track
- Dortmund Ke Final, PSG Cuma Kurang Beruntung
Cegah Penularan Covid-19
Kemenkes Tes Acak 2,5 Juta Anak Sekolah Tiap Bulan Lho
Minggu, 14 November 2021 07:20 WIB
Sebelumnya
Namun jika lebih dari itu, maka kegiatan pembelajaran tatap muka akan dihentikan selama 2 pekan hingga 15 hari. Tapi kalau yang positif di atas 1-5 persen, satu kelas itu harus ditutup selama 14 hari.
Sementara jika yang positif di atas 5 persen, sekolahnya akan ditutup selama 15 hari. “Diperbaiki protokol kesehatannya, kemudian baru kita buka lagi,” imbuhnya.
Baca juga : Cegah Klaster Covid-19 Pada Muktamar Besar NU, Ini Langkah PBNU
PTM bagi siswa dan siswi sekolah mulai dilakukan karena kasus Covid-19 terkonfirmasi di Indonesia mulai mengalami penurunan di angka yang signifikan. Hal ini, disebut sebagai hasil dari proses vaksinasi yang gencar dilaksanakan di seluruh Indonesia.
Budi mengungkapkan, saat ini Indonesia menjadi negara dengan ranking kelima pada tingkatan vaksinasi dunia dengan 128 juta dosis yang telah dikeluarkan untuk vaksin dosis pertama, dari total 209 juta dosis yang telah keluar.
Baca juga : Tak Cukup Hanya Koar-koar
Bahkan, pada awal Oktober hingga awal November 2021, angka vaksinasi di Indonesia mencapai 50 juta vaksin hanya dalam rentang waktu satu bulan. Budi memperkirakan, akhir tahun ini Indonesia bisa mencapai 290 juta dosis vaksin yang didistribusikan ke masyarakat luas.
“Perkiraan sampai akhir tahun kita bisa sampai 290 juta dosis, dosis pertamanya 168 juta atau 80 persen populasi, dosis kedua 124 juta atau 59 persen populasi,” tandas eks Direktur Utama PT Inalum (Persero) ini. [DIR]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya